Gelar Musrenbang Perubahan RPJMD, Pemkot Minta Seluruh SKPD Tetap Maksimal Jalankan Program

Foto : CP-06 PERUBAHAN RPJMD. Wakil Walikota, Dra Hj Eti Herawati bersama Sekda dan Pimpinan DPRD serta Kepala SKPD gelar rapat pembahasan Perubahan RPJMD Tahun 2018-2023 di Ruang Gotrasyawala BKPPPD, Selasa (23/2).

KESAMBI – Pemerintah Kota Cirebon menggelar Musrenbang Perubahan RPJMD tahun 2018-2023 diruang rapat Gotrasawala Kantor BPPPPD Kota Cirebon, Selasa (23/2).

Sejumlah perubahan terjadi didalam RPJMD tersebut akibat dimasa pandemi Covid-19 ini. Sehingga visi misi Walikota dan Wakil Walikota Cirebon yakni SEHATI pun ikut terganggu dalam penerapan programnya.

Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati mengatakan ada perubahan di beberapa titik yang sudah dianggarkan didalam RPJMD, dirinya berharap seluruh SKPD agar tetap maksimal dalam menjalankan program.

“Posisi keuangan sudah sangat berat. Saya mohon maaf kepada masyarakat karena 2 tahun ini belum maksimal pembangunannya. Minimal yang dasar terpenuhi dan dasilitas kesehatan terpenuhi, kami berusaha keras untuk itu,” kata Eti kepada awak media usai acara.

Eti mengungkapkan, visi-misi SEHATI sedikit terganggu, terutama pada sektor pembangunan infrastruktur. Akan tetapi, kata dia, program bersih dan penghijauan tetap optimis berjalan.

“Saya masih mengawal itu. Dan kita tetap lakukan dengan semangat. Dimana tinggal penataan saja dengan uang sedikit agar maksimal dan baik. Yang sangat tertunda infrastruktur di warga, seperti anggaran rumah roboh masuk ke BTT, karena masih banyak banget yang membutuhkan anggaran rumah roboh,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala BPPPPD Kota Cirebon, Iing Daiman SIP MSi mengatakan, perubahan signifikan terhadap RPJMD karena kejadian bencana non alam Covid yang sangat terasa dampaknya.

“Mau tidak mau dilakukan perubahan tidak hanya kota saja, melainkan pusat maupun provinsi dilakukan perubahan,” kata Iing.

Iing mengungkapkan, bahwa perubahan pada indikator makro secara otomatis terjadi  penyesuaian sehingga terdapat koreksi target dari perangkat daerah untuk pencapaian visi-misi.

“Misalnya prosentase penduduk miskin mengalami peningkatan 9,52 persen menurut data BPS. ada beberapa program yang harus disesuaikan termasuk program sehingga penduduk miskin bisa menurun,” ungkapnya.

Kemudian, kata Iing, terdapat beberapa perubahan nomenklatur didalam RPJMD, secara umun tidak berubah hanya target yang dikoreksi seperti target lain-lain harus terkoreksi. Karena untuk pertumbuhan APBD proyeksinya naik menjadi 10 persen, akan tetapi hasil analisis hanya mampu naik 3 sampai 5 persen.

“Karena laju pertumbuhan ekonomi di Kota Cirebon tahun 2020 hanya 0,35 persen. Kami akan terus lakukan program unggulan pencapaian visi-misi kepala daerah mencapai prioritas, dan recovery pasca Covid,” jelasnya. (CP-06)

Be the first to comment on "Gelar Musrenbang Perubahan RPJMD, Pemkot Minta Seluruh SKPD Tetap Maksimal Jalankan Program"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*