KESAMBI – Cluster penyebaran Covid 19 tidak hanya cluster ruma tangga, tapi dilingkungan kerja juga terjadi, seperti di Apotek Pasuketan (AP). Setelah sebelumnya dua orang karyawannya dan satu orang tenaga kesehatan (Nakes) positif covid, kali ini Owner AP yang juga pasangan suamia istri terkonfirmasi positif Covid-19. Hal ini seperti diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon dr H Edy Sugiarto MKes kepada wartawan usai Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-56 di Balaikota.
Owner AP ini, kata Kadinkes, saat ini menjalani isolasi mandiri di RS Mitra Plumbon, karena yang bersangkutan memiliki finansial pribadi. Dan dengan finansialnya dan dirasakan betul-betul aman, maka dipersilahkan menjalani isolasi mandiri di RS Mitra Plumbon.
“Pemilik Apotek Pasuketan pasangan suami istri saat ini di rawat di RS Mitra Plumbon, jadi total yang positif 5,” kata Kadinkes.
Bagaimana dengan karyawan yang lainnya, Kadinekes menjelaskan, karyawan AP sudah mengikuti tes dan hasilnya negatif aman. Tidak kurang, kata Edy, sekitar 20 lebih negatif, berbeda dnegan pemiliknya saat ini dirawat dan menjalani isolasi mandiri. Tapi karena mampu, maka tidak berkenan di isolasi mandiri di hotel yang pihaknya siapkan. Mereka swab sendiri dan obat dari sendiri. Apalagi dia tukang obat.
Walaupun pemiliknya positif, tapi hasil tes karyawan Apotek semua negatif. Meski demikian, tetap Apotek dilakukan sterilisasi, dan mereka punya desinfektan sendiri.
“Memang pernah tutup kebetulan Minggu libur, jadi apotek tersebut tutup,” tandas Kadinkes.
Kadinkes tidak menampik petugas puskesnya sempat kesulitan untuk melakukan swab karyawan AP. Meskipun karyawan 2 positif dalam proses, kemudian pemiliknya juga tertutup dan 1 lagi Nakes yang positif juga agak tertutup.
“Saya akui mereka memang agak tertutup, termasuk Nakes yang positif juga tertutup walaupun sebenarnya harus terbuka,” tegasnya.
Upaya Dinkes melalui Puskesmas, masih kata Kadinkes, juga sudah dilakukan, termasuk karyawannya melakukan swab mandiri dan hasil swab negatif. Kecuali hasil swab positif semua karyawannya, maka tutup apotek. Begitu juga kalau nanti karyawannya yang positif nambah lagi, maka di swab sampai terbukti negatif.
Disinggung dari cluster mana sehingga membuat 5 orang terdiri 2 karyawan, 2 orang siami istri yang juga pemilik apotek dan 1 Nakes Apotek Pasuketan positif Covid-19, Kadinkes menduga ada kemungkinan dari transmisi lokal di apotek tersebut. Apalagi 2 orang itu sering berpergian kemana-mana, bisa ke Jakarta dan luar daerah. Jadi, keduanya sering kemana-mana dan inilah yang kemungkinan memunculkan cluster transmisi lokal.
“Kemungkinan transmisi lokal, karena keduanya sering pergi keluar kota,” bebernya.
Kadinkes berharap, masyarakat dan pemerintah untuk senantiasa tetap bergandengan tangan karena pertempuran ini sampai Tahun 2022. Karena diperkirakan mulai melandai Juni 2022. Untuk itu, kata dia, masyarakat harus tetap jaga diri dan tetap saling melindungi dengan masker. (CP-10)
Be the first to comment on "Kadinkes: 5 Orang di Apotek Pasuketan Positif Covid-19"