KEJAKSAN –Â Angka masyarakat Kota Cirebon setiap harinya terus naik terpapar oleh Covid-19.
Langkah tegas diambil oleh Pemerintah Kota Cirebon bagi warga yang tidak mentaati protokol kesehatan.
Atas hal tersebut, Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH mengatakan, belum kepikiran untuk memilih menerapkan jam malam guna mencegah peningkatan jumlah kasus positif Covid-19.
Pemda Kota Cirebon lebih memilih untuk mengambil langkah tegas dalam menindak para pelanggar protokol kesehatan dan fokus menangani pasien positif Covid-19 mulai 1 Oktober 2020.
“Kami belum pada pengambilan keputusan untuk menerapkan jam malam,” kata Azis, Rabu (30/9).
Azis menuturkan, meskipun Kota Cirebon telah ditetapkan Pemprov Jabar sebagai zona merah dan perlu diambil langkah cepat untuk menekan penularan Covid-19, Pemda Kota Cirebon lebih memilih untuk menggugah masyarakat taat terhadap protokol kesehatan.
“Aktivitas ekonomi silahkan berjalan, tapi tetap taat protokol kesehatan. Ekonomi yes! Corona, No!,” tuturnya.
Azis meminta masyarakat tidak malu jika terpapar Covid-19, sebab Pemda Kota Cirebon akan menangani sampai sembuh.
“Tak usah malu kalau tertular Covid-19, silahkan lapor maka akan kami tangani,” pungkasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Belum Kepikiran Terapkan Jam Malam, Walikota Lebih Pilih Gugah Kesadaran Masyarakat Taati Protokol Kesehatan"