KESMABI – Sektor pariwisata di Kota Cirebon kembali terdampak akibat dari meningkatnya kasus Covid-19 beberapa minggu terakhir ini.
Bahkan, pengunjung di Kota Cirebon lebih terlihat membatasi diri untuk berkunjung. Apalagi, ada kebijakan PSBB di DKI Jakarta.
Demikian dikatakan oleh Kepala Bidang Pariwisata DKOKP Kota Cirebon, Wandi Sofyan saat diwawancarai Cirebonpos di sela-sela kegiatannya, Kamis (17/9).
“Dengan peningkatan kasus Covid-19, ada pengaruh terkait pengunjung yang membatasi diri. Tidak terlalu signifikan kecuali ada pelanggan di tempat hiburan,” kata Wandi.
Pengaruh kebijakan PSBB di Jakarta, menurut Wandi, berdampak juga terhadap warga yang akan berkunjung ke Kota Cirebon karena yang datang ke Cirebon dari Bandung dan Jakarta.
“Pendataan kunjungan pada triwulan ketiga sampai akhir September masih berjalan. Akhir minggu ini kami terus melakukan monitoring sehingga belum diketahui berapa persen penurunan jumlah pengunjungnya,” jelasnya.
Sebelum peningkatan kasus Covid 19, kata Wandi, sudah mulai ramai dari segi kuliner 60 persen dan hotel pun sudah terkihat penuh.
“Saat ini kami akan melihat sampai akhir pekan berapa penurunannya,” ujarnya.
Wandi mengungkapkan, bahwa pihaknya terus mengingatkan kepada APPHC dan PHRI terkait peningkatan kasus Covid 19, jangan sampai terjadi cluster baru, patuhi terus protokol kesehatan, serta terus melakukan tracing kepada pengunjung dengan melihat identitasnya.
“Sarana dan prasarana sudah ada peningkatan bahkan lebih canggih dari sebelumnya seperti pembersihan mike sudah menggunakan mesin dan sebagainya,” paparnya.
Wandi menuturkan, banyak inovasi yang telah dilaksanakan dan sampai saat ini belum ada cluster di sektor pariwisata. Mereka pun akan berkontribusi dalam menyumbang masker, pembuatan media sosialisasi 3 M, partisipasi terkait masker.
“Semua aspek untuk pencegahan penyebaran Covid-19 terus dimaksimalkan, sehingga bisa terhindar,” tandasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Dunia Hiburan Kembali Alami Dampak Covid, DKOKP Terus Lakukan Monitoring"