KEJAKSAN – Blak-blakan, Wakil Walikota Cirebon Dra Hj Eti Herawati secara terbuka menjelaskan kondisi Kota Cirebon saat ini. Hal itu terungkap pada saat dialog di Cirebonpos Podcast, Jumat (7/8) di ruang kerjanya. Inovasi dan kreatifitas ditengah pandemi saat ini jadi prioritas dan perhatian serius Pemerintah Daerah Kota Cirebon.
Dalam kesempatan tersebut, Eti Herawati menjelaskan, tentang Hari Jadi Cirebon ke-651 yang bertepatan dengan HUT RI ke-75, Program Pemkot Cirebon, Pariwisata, Pembangunan, Pengelolaan Sampah, Layanan Kesehatan, Pendidikan, Bantuan Sosial serta kemampuang anggaran daerah dan prioritas pengembangan daerah kedepan.
Eti mengungkapkan, untuk Hari Jadi Cirebon ke-651 yang bertepatan dengan HUT RI, tentu berbeda dengan perayaan tahun sebelumnya. Meski demikian, semangat dan tujuannya tetap sama meski dikemas dengan kreativitas dan inovasi ditengah pandemi saat ini. Semua, kata dia, sudah disiapkan panitia meski tidak melibatkan massa banyak namun rangkaian kegiatan seperti Paripurna Istimewa, Babad Cirebon dan yang rutinan tetap berjalan dibarengi dengan program dan kegiatan secara virtual yang tidak menghilangkan esensi Hari Jadi.
“Meskipun tak seperti tahun sebelumnya, namun esensi dan semangat Hari Jadi Cirebon tetap terjaga. Kami juga berterima kasih ke Ketua Panitia Hari Jadi yakni Kepala DKIS dan jajarannya yang akan menghadirkan kegiatan yang memanfaatkan teknologi dengan berbagai inovasi secara virtual,” ujarnya.
Disinggung soal berbagai program di Tahun 2020 ini, Ketua DPD NasDem Kota Cirebon ini menjelaskan, ada yang tetap berproses seperti penataan kawasan Panjunan, penutupan TPS, Penataan Taman, Pariwisata seperti Kampung Arab, Pecinan, Benda Kerep, Batik, Kota Tua BAT dan beberapa yang lainnya. Meskipun diakuinya, ada yang tertahan atau tertunda untuk pembangunan dimasa Pandemi ini karena pemotongan anggaran.
“Ini luar biasa, karena berkaitan dengan kesiapan anggaran. Kita berencana, Allah SWT berkehendak lain. Ini luar biasa bagi Kota Cirebon, khsusunya bagi saya beraama Pak Azis. Minta doanya dari warga Kota Cirebon semoga tahun depan berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Lebih lanjut kata Eti, semua disesuaikan dengan anggaran dan semua program sangat prioritas baik pembangunan maupun penataan. Bahkan, awalnya dirinya tidak bisa menerima keadaan yang terjadi saat ini. Pasalnya, selain sudah direncanakan dan mimpi bisa segera diwujudkan di tahun ini, namun lagi-lagi rencana Allah lebih baik dibanding manusia. Akan tetapi, program akan terus diprioritaskan tahun depan. Apalagi APBD 2021 juga sedang berjalan dan kelihatan kedepannya. “Saya mohon maaf saya bersama Pak Azis belum sempurna dan maksimal buat masyarakat. Namun, kita harus tetap yakin dan optimis ujian ini akan segera berakhir. Doakan kami, ya bapak dan ibu,” katanya.
Bahkan, dalam kesempatan tersebut Eti berulang kali meminta maaf pada masyarakat atas situasi dan kondisi saat ini. Ia, juga tak sungkan minta doa dan dukungan seluruh warga Kota Cirebon.
Disinggung soal layanan sosial atau pendistribusian bantuan, Eti meski sudah semaksimal mungkin dilakukan Pemkot Cirebon, meski dirasa belum cukup bagi masyarakatnya. Baik lewat bantuan pangan dan lainnya oleh DPPKP, Dinsos, Disperindag, Disnaker maupun dari pemerintah pusat dan provinsi serta swasta.
“Sekali lagi saya dan Pak Azis mohon maaf ke bapak dan ibu apabila bantuan belum maksimal. Kita terus upayakan yang terbaik. Kalau ada yang belum tercatat dan sebagainya kami sekali lagi mohon maaf,” ujar Eti sembari menteskan air mata tak kuasa atas kondisi dan situasi saat ini yang dialami masyarakatnya.
Adapun sektor Pariwisata, lanjut dia, pihaknya terus berbenah meski memang yang sangat terasa dampak dan imbasnya ditengah pandemi. Para pengelola jasa pariwisata digandeng, hotel dan restoran lewat PHRI pun demikian agar semua saling bergandengan atas kondisi saat ini. Juga, para pelaku seni dan budaya serta yang lainnya harus juga dirangkul. Komunikasi terus dibangun dengan kepala daerah se-Ciayumajakuning untuk sama-sama mengembangkan pariwisata. Geliatnya mulai terlihat perlahan-lahan meski belum signifikan namun terasa. Atas hal itu, pihaknya juga meminta kepada DKOKP untuk terus menggali potensi dan inovasi, serta komunikasi harus terus dijaga dengan semua pihak. Sehingga, sektor pariwisata dan jasa bisa lebih baik.
“Kita terus komunikasikan intens dengan para kepala daerah se-Ciayumajakuning soal pengembangan pariwisata, dan Alhamdulillah semua saling dukung. Kita yakin akan membaik, tentu dengan dukungan semua pihak. Dan utamanya, pariwisata juga harus mengedepankan protokol kesehatan,” ungkapnya.
Disinggung tentang Pendidikan disaat pandemi ini, perempuan berkacamata ini juga lagi-lagi menteskan air mata, karena kondisinya sangat berat lewat Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Seperti harus ada HP Smartphone, kuota dan lainnya jelas ini tidak ringan disaat situasi saat ini. Meski demikian, pihaknya mengapresiasi langkah dan terobosan Disidik dengan menggandeng TV Swasta Lokal untuk menyiarkan PJJ dari masing-masing gurunya. Meski kadang terkendala sinyal, namun ini salah satu sarana untuk membantu siswa dan masyarakat. Tentu, pihaknya bersama Disdik dan SKPD terkait juga tidak tinggal diam untuk berusaha semaksimal mungkin membantu warga. Apalagi, dirinya merasakan tidak mudah jadi guru di rumah sendiri mengajari anak-anak. Atas situasi ini, dirinya sangat mengapresiasi jasa dan peran seorang guru untuk mencerdaskan anak-anak generasi penerus bangsa.
“Situasi ini sangat berat, harus ada HP, kuota, ngajarin anak di rumah dan lain-lain. Saya apresiasi Disdik menggandeng TV Swasta lewat PJJ ini, salah satu sarana untuk membantu masyarakat. Kita akan terus berusaha agar bisa hadir dan membantu masyarakat, khususnya di dunia pendidikan. Mohon doanya semuanya,” ujar Eti sambil menahan air mata.
Eti juga menyarankan, selain lewat PJJ untuk para siswa, Disdik bisa menggandeng DPPKP dan pihak keraton kedepannya. Pasalnya, DPPKP punya Agrowisata seperti peternakan Sapi Potong dan Sayuran di Argasunya yang bisa dimanfaatkan untuk edukasi bagi para pelajar. Juga Keraton, untuk pengenalan sejarah, seni dan budayanya perlu juga dilakukan untuk ekstrakulikulernya.
Adapun layanan Kesehatan sendiri, kata Ibu 3 Anak ini, terus dimaksimalkan. Apalagi RSD Gunung Jati jadi rujukan di wilayah Cirebon, tentu harus siap atas situasi saat ini. Pihaknya juga meminta, meski harus menangani Covid-19, pasien umum juga harus diprioritaskan. Tentu dengan dukungan semua pihak baik tenaga medis, Dinkes, direksi rumah sakit maupun pihak terkait lainnya. Dan, utamanya kesehatan para tenaga medis tetap harus diperhatikan untuk bisa memberikan layanan yang maksimal bagi masyarakat. Apalagi dukungan dari rumah sakit swasta baik di Kota maupun wilayah Cirebon juga sangat luar biasa untuk saling membantu.
“Pastikan kita sehat dulu. Saya mengapresiasi pihak Dinkes, RSD Gunung Jati dan utamanya para tenaga medis yang tetap mengedepankan pelayanan ditengah situasi saat ini. Mereka luar biasa. Ditambah dukungan rumah sakit swasta juga. Dan, saya juga minta layanan kesehatan selain pasien Covid harus tetap jadi prioritas,” paparnya.
Dirinya mengaku bangga, seluruh unsur SKPD dibahwah komando Walikota Azis sudah satu irama dalam situasi pandemi saat ini. Meski semua terkena pemangkasan anggaran, namun kreativitas dan inovasi terus dikedepankan. Utamanya BKD dibawah pimpinan Arief Kurniawan yang terus menggali sumber-sumber PAD ditengah situasi pandemi ini. Agar, semua berjalan beriringan untuk kebaikan dan penataan Kota Cirebon.
“Alhamdulillah, dibawah komandi Pak Wali semua SKPD sudah satu irama disaat situasi seperti ini. Ini yang terpenting. Kita bersama-sama, semangat dan jangan menyerah. Buktikan kita mampu, dan masyarakat menuggu kerja-kerja kita,” paparnya.
Diakhir dialog, Eti tidak bosan-bosannya mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan yakni pakai masker, rajin cuci tangan dan jaga jarak. Dan, dia berulang kali minta doa dari warganya untuk kebaikan Kota Cirebon disituasi Pandemi saat ini. Tentu, maaf pun ia lakukan berulang-ulang atas kondisi saat ini semua serba terbatas dan kurang maksimal.
“Saya dan Pak Azis minta doanya bapak dan ibu sekalian, dan mohon maaf kalau belum maksimal. Semoga pandemi ini segera berakhir, jangan lupa jaga kesehatan. Kita harus sehat dulu, itu kuncinya,” pungkas Eti. (CP-06)
Be the first to comment on "Kedepankan Inovasi Ditengah Pandemi, Wakil Walikota Blak-blakan Soal Kota Cirebon"