HARJAMUKTI – Di Kota Cirebon masih ada warga yang tidak memiliki aliran listrik, MCK dan bahkan untuk mandi pun harus menunggu turun hujan karena tidak memiliki aliran air bersih.
Keluarga Inah (33), warga RW 02 Pesantren Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, di rumah petak beerukuran sekitar 3×4 meter, Inah yang sedikit memiliki keterbatasan mental hidup bersama ibu dan tiga orang anaknya, yang juga memiliki keterbatasan dalam berkomunikasi.
Sudah bertahun-tahun ia hidup di ruangan sempit, gelap dan tak memiliki kamar mandi tersebut, bahkan untuk minum dan mandi pun mengandalkan air hujan yang ditadahi dengan ember, dan untuk makan keluarga tersebut mengandalkan uluran tangan dari tetangga sekitar.
Dengan keterbatasan ekonomi dan kondisi keluarga yang demikian, Inah sangat membutuhkan bantuan dalam bentuk apapun, beruntung dengan kondisi saat ini, berkat bantuan para tetangga, dua anaknya masih bisa mengecap dunia pendidikan meskipun paket.
Lurah Kalijaga, Dewi Ratnawati mengatakan, pendataan terhadap warga miskin di Kelurahannya sudah dilakukan, namun untuk bisa mendapatkan bantuan, sistem pemerintahan membutuhkan proses yang panjang, sehingga sampai saat ini belum bisa diserahkan.
“Baznas Kota Cirebon turun langsung memberikan bantuan kepada keluarga tersebut. Dan meskipun tak seberapa, setidaknya bantuan tersebut sedikit meringankan, dan juga menyadarkan kepedulian semua pihak terhadap warga Kota Cirebon yang masih hidup ditengah segala keterbatasan,” kata Dewi, Selasa (21/4).
Ketua Baznas Kota Cirebon, M Taufik SAg menyampaikan, setelah dilakukan Asessment oleh Layanan Aktif Baznas (LAB), ternyata keluarga Inah sangat layak dibantu, sehingga sebisa mungkin dari dana zakat bisa dibantu.
“Hari ini kita saksikan, ada satu keluarga yang memprihatinkan, alhamdulillah kami lakukan assessmen dan hari ini bisa dibantu meskipun sedikit. Insya Allah kami akan bantu beberapa hal, kaitan dengan MCK, membantu masalah air, sembako sampai bisa terbantu,” kata Taufik.
Di rumahnya, lanjut Taufik, tidak ada penerangan, tidak ada MCK sampai menunggu hujan untuk bisa mandi dan minum.
“Kita juga sudah koordinasi dengan kelurahan, agar dibantu untuk diberikan aliran listrik,” ujarnya.
Dari informasi tetangga sekitar, Inah dan keluarga, meskipun sangat-sangat kekurangan, namun belum ada program bantuan sosial yang menyentuhnya, seperti BPNT dan PKH, padahal tetangga sekitar sudah membantu untuk mengurus administrasi kependudukannya, hingga ditengah keterbatasan, Inah memiliki KTP dan KK. (CP-06)
Be the first to comment on "Bertahun-tahun Hidup Tak Layak Huni, Baznas Beri Bantuan Warga Kalijaga"