TENGAH TANI – Halaman rumah pada umumnya digunakan untuk menanam tanaman hias, agar rumah indah dilihat. Namun demikian, tidak sedikit orang yang menanam tanaman buah di halaman rumah, apalagi kalau halamannya cukup luas. Tapi bagaimana kalau halamannya terbatas alias sempit? Bisakah kita menanam tanaman buah-buahan, yang pada umumnya berupa pohon yang tinggi? Tentu saja bisa, dengan Tanaman Buah dalam Pot (Tabulampot). Atas hal itu, Tim Dosen PKM Fakultas Pertanian UGJ Cirebon memberikan pelatihan dan pendampingan bagi ibu-ibu Desa Gesik Kecamatan Tengah Tani Cirebon.
Apa itu Tabulampot? Tabulampot adalah tanaman buah dalam pot, yaitu menanam tanaman buah dalam wadah atau pot. Budidaya tabulampot sudah umum dilakukan terutama di perkotaan. Keuntungan dari Tabulampot adalah kita dapat memetik buah dari halaman sendiri dan dapat memperindah halaman rumah. Tabulampot juga dapat dipindah-pindahkan ke manapun yang kita kehendaki.
Pada tanggal 25 Januari dan 1 Februari 2020, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Pertanian UGJ melaksanakan Pelatihan Pemanfaatan Pekarangan dengan Budidaya Tanaman Buah dalam Pot (Tabulampot) di Desa Gesik Kecamatan Tengah Tani Cirebon.
Pelatihan ini diikuti oleh 25 orang peserta, yang terdiri dari para kader PKK Desa Gesik. Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para kader PKK dalam membudiddayakan tanaman buah dalam pot. Kegiatan ini dibiayai sepenuhnya oleh hibah PKM UGJ Tahun Akademik 2019/2020.
Dalam pelatihan tersebut dsampaikan materi penyuluhan Budidaya Tanaman Buah dalam Pot yakni Tim Dosen PKM, Umi Trisnaningsih Ir MP dan Siti Wahyuni SP M P, keduanya merupakan dosen Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian UGJ. Setelah itu para peserta melakukan praktek budidaya Tabulampot, yang dipandu oleh kedua dosen tersebut dan juga Wachdijono SP MP, anggota Tim PKM yang juga dosen Program Studi Agribisnis.
“Selain praktek menanam tanaman buah dalam pot, para peserta juga diwajibkan untuk memelihara tanamannya agar tumbuh subur dan berbuah. Selama pemeliharaan, Tim PKM tetap mendampingi, memonitor dan mengevaluasi,” ungkap Umi Trisnaningsih didampingi Siti Wahyuni dan Wachdijono.
Selain itu juga, lanjut dia, Tim PKM menerima konsultasi mengenai budidaya tabulampot. Seelah kegiatan tersebut para peserta merasakan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan lahan pekarangan dengan tanaman yang bermanfaat.
“Semoga pelatihan dan pendampingan yang kami berikan kepada para ibu-ibu banyak memberikan manfaat kedepannya. Dan, tentu bisa ditularkan ke warga lainnya atas pelatihan Tabulampot ini,” paparnya. (CP-10)
Be the first to comment on "Siasati Halaman Sempit dengan Tabulampot, Tim PKM Faukultas Pertanian Terus Lakukan Pelatihan dan Pendampingan Bagi Masyarakat"