KEJAKSAN – Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon menjalin kerjasama dengan RS. Marzoeki Mahdi Bogor untuk menangani orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Pada Oktober 2019 Pemda Kota Cirebon memberangkatkan 34 ODGJ untuk mendapatkan perawatan medis di RS. Marzoeki Mahdi hingga kembali pulih.
Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati mengatakan, kerjasama dilakukan Pemda Kota Cirebon agar tidak ada lagi masyarakat yang memasung anggota keluarganya yang mengalami gangguan jiwa.
“Kebanyakan ODGJ di Kota Cirebon berasal dari luar kota,dan kita tangani mereka untuk disembuhkan,” kata Eti disela-sela acara di Gedung DPRD Kota Cirebon, Selasa (29/10).
Eti mengungkapkan, dengan banyaknya ODGJ di Kota Cirebon membutuhkan bantuan anggaran dari Pemprov Jabar.
“Cirebon bebas pasung merupakan komitmen kami untuk menangani ODGJ,” ungkapnya.
Eti menyebutkan bahwa hingga Bulan September 2019 ditemukan sebanyak 595 orang ODGJ.
“Dari jumlah itu, sekitar 80% membutuhkan perawatan dan penanganan kesehatan,” paparnya
Promotor Kesehatan Jiwa, Iyep Yudiana mengungkapkan evakuasi dan pengobatan ODGJ diprakarsai oleh Pemda Kota Cirebon dan RS. Marzoeki Mahdi.
“Telah masuk 34 pasien dan akan mendapat perawatan sekitar sebulan,” katanya.
Iyep menambahkan masih banyak keluarga yang menganggap gangguan jiwa merupakan aib kemudian disembunyikan.
“Padahal gangguan jiwa bisa ditangani secara medis,” tandasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Komitmen Cirebon Bebas Pasung, Pemkot Cirebon Gandeng RS Marzoeki Mahdi Tangani ODGJ"