Shelter Pujabon Tutup, Kepala Disperindag UMKM Akui Banyak Masalah

Foto : CP-06 Shelter Pujabon Cipto ditinggalkan para Pedagang Kaki Lima (PKL)

KESAMBI – Shelter Pedagang Kaki Lima (PKL) Pusat Jajanan Cirebon (Pujabon) dijalan Cipto Mangunkusumo diakui oleh Kepala Dinas Perdagangan dan UMKM, Maharani Dewi mempunyai banyak permasalahan.

Namun, Maharani memastikan akan menganggarkan kembali Tahun 2020 untuk merenovasi sebagian shelter, sehingga bisa representatif. Demikian dikatakan oleh Maharani Dewi saat dikonfirmasi oleh Cirebonpos, Rabu (18/9).

“Kami akan menambahkan anggaran untuk renovasi lahan parkir di Shelter Pujabon tahun depan, sehingga bisa memberikan solusi bagi para PKL,” kata Maharani.

Maharani mengungkapkan, dirinya sudah melakukan peninjauan ke Shelter PKL Pujabon dimana terdapat banyak permasalahan. Adapun permasalahan utamanya, karena sepinya pengunjung.

“Untuk itu, PKL di shelter akan mengadakan event lomba mewarnai PAUD bulan depan. Dimana orang tua muridnya bisa membeli makanan di PKL yang ada,” ungkapnya.

Saat ini, lanjut Maharani, PKL yang ada di Shelter Pujabon kembali ke tempat asalnya masing-masing seperti PKL dari Kuningan kembali ke sana dan ada juga PKL yang masuk ke halaman kantor di Jalan Cipto.

“Kita sudah bicarakan dengan semua PKL, akan ada upaya promosi yang digencarkan melalui event-event,” jelasnya.

Maharani menuturkan, PKL sudah siap untuk membuka kembali dagangannya, satu persatu sudah siap. Namun, karena masih belum ada solusi sampai hari ini sehingga masih tutup.

“Kami pun akan berbicara dengan Markas Cafe untuk bisa membuka akses jalan yang langsung nyembung dengan Shelter, sehingga bisa ramai pengunjung,” pungkasnya. (CP-06)

Be the first to comment on "Shelter Pujabon Tutup, Kepala Disperindag UMKM Akui Banyak Masalah"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*