Suryana: Kalau Jadi Ketua Partai, Ya Harus Jadi Pimpinan Dewan

Foto : CP-06 Mantan Ketua DPRD Kota Cirebon, H Suryana.

LEMAHWUNGKUK – Beberapa minggu kedepan Anggota DPRD Periode 2019-2024 akan diambil sumpah serta dilantik. Menarik dilihat, dari semua parpol yang masuk parlemen dalam penenentuan Alat Kelengkapan Dewan (AKD).

Tak hanya itu, justru saat ini posisi Pimpinan DPRD yang banyak ditunggu oleh semua pihak. Pasalnya, Partai Gerindra sebagai pemilik suara terbanyak menggeser dominasi PDI Perjuangan.

Banyak pilihan Partai Gerindra untuk menunjuk siapa yang pantas menduduki posisi Ketua DPRD lima tahun kedepan.

Namun, posisi Ketua DPRD tidak bisa ditentukan hanya dengan melihat siapa yang memperoleh suara terbanyak, akan tetapi dilihat dari senioritas karena sudah berpengalaman.

Demikian dikatakan oleh Mantan Ketua DPRD Kota Cirebon, H Suryana saat di wawancarai oleh Cirebonpos ditengah kesibukannya, Senin (22/7).

“Partai Gerindra harus menentukan siapa Ketua DPRD nya. Tentunya tidak ada penentuan ketua dari Caleg yang mendapat suara terbanyak, tapi harus yang punya pengalaman dan senior di Gerindra,” kata Suryana.

Suryana mengungkapkan, komposisi pimpinan DPRD Kota Cirebon dalam Pemilu Tahun 2019 ini sangat jelas milik Partai Gerindra. Sehingga, tidak bisa lagi partai menang-menangan.

“Personal Caleg itu relatif, tapi fatsun politik berlaku biasanya senior di partainya, karena lebih berpengalaman. Belum tentu mampu menjadi ketua dewan yang memiliki suara terbanyak juga,” ungkapnya.

Masih kata Suryana, Partai Gerindra harus bijak dalam menampilkan kader yang senior untuk menduduki kursi Ketua DPRD Kota Cirebon. Tidak ada lagi opini yang menyesatkan bahwa ketua dewan harus dari suara terbanyak di Pemilu.

“Ketua DPRD harus dari yang berpengalaman, sehingga visi misi partai bisa singkron antara daerah dan pusat,” ujarnya.

Kemudian, lanjut Suryana, dalam penentuan Wakil DPRD milik PDI Perjuangan, ketika telah ditunjuk sebagai Ketua Partai, tentunya harus ada tempat sebagai unsur pimpinan DPRD.

“Kalau sudah jadi leader di partai harus ada tempatnya disana sebagai pimpinana dewan,” kata mantan Ketua DPC PDI Perjuangan ini.

Wakil pimpinan dewan, kata Suryana, diduduki oleh ketua partai karena fatsunnya memang seperti itu. Sehingga  tidak ada lagi nuansa yang lain dan tidak ada coba-coba. Kalau Caleg sudah mempersiapkan diri dan berhasil terpilih, harus mengambil posisi di lembaga legislatif.

“Gak bisa yang lain selain, ketua partai menjadi pimpinan di DPRD. Karena nantinha tidak akan nyambung dengan kebijakan partai,” jelasnya.

Suryana menuturkan, kader terbaik partai itu ketua partainya. Saat ini, ketua PDI Perjuangan Fitria sehingga dia yang pantas dan akan menjadi Wakil Ketua DPRD. Kalaupun dia tidak berani, ya jelas akan melanggar prinsip berpartai dan gak akan nyambung antara kebijakan dengan kader partai yang tidak berada di struktural.

“Kalau jadi Ketua Partai, ya harus jadi pimpinan DPRD. Jadi, gak bisa yang lain,” pungkasnya. (CP-06)

Be the first to comment on "Suryana: Kalau Jadi Ketua Partai, Ya Harus Jadi Pimpinan Dewan"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*