Siap Tingkatkan Kunjungan Wisatawan, Sultan Sepuh XIV Undang Pelari Aceh Hingga Papua di Cirebon Historia Run

Foto : CP-06 CIREBON HISTORIA RUN. Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon bersama panitia Cirebon Historia Run gelar Press Conference di Keraton Kasepuhan, Minggu (21/7).

LEMAHWUNGKUK – “Cirebon Historia Run” (CHR) bakal meramaikan sederet rangkaian Hari Jadi Cirebon ke-650 dan akan menjadi agenda rutin tahunan. Wisatawan lokal maupun luar negeri diharapkan ikut meramaikan acara tersebut guna mengetahui tempat-tempat bersejarah di Kota Cirebon. Tak hanya itu, CHR juga akan mengundang para pelari dari Aceh hingga Papua.

Demikian dikatakan oleh Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan, PRA Arief Natadiningrat SE saat press confreence Cirebon Historia Run di Bangsal Pagelaran Keraton Kasepuhan, Minggu (21/7).

“CHR ini salah satu event lari jarak pendek di Kota Cirebon dalam rangka menikmati bangunan peninggalan sejarah kolonial yang ada di Kota Cirebon,” kata Arief.

Namun, lanjut Arief, CHR bukan untuk dilombakan larinya, akan tetapi hanya fun run saja. Disela-sela lari dan melihat bangunan sejarah, kata dia, peserta bisa berfoto di upload medsos dan akan dipilih yang terbaik.

“Waktunya hari Sabtu pagi Tanggal 31 Agustus 2019 mendatang, dan Insya Allah akan rutin setiap tahunnya,” ujarnya.

Sultan Arief juga mengharapkan, peserta bisa mengikuti CHR dengan jumlah yang banyak. Dan mudah-mudahan bisa diatas 2000 peserta untuk lari bersama. Tak hanya itu, kata dia, CHR ini memadukan tiga bidang, yakni olahraga pariwisata dan budaya.

“Rute larinya mulai dari Keraton Kasepuhan, Jalan Yos Sudarso, Jalan Pasuketan, Pecinan, Pasar Kanoman, Keraton Kanoman, Winaon, Pekiringan, Pekalipan, Pulasaren dan kembali ke Keraton Kasepuhan,” jelasnya.

Masih kata Arief, jarak tempuh untuk berlarinya sekitar 4,5 KM dengan akan menemui 3 Keraton di Kota Cirebon. Disamping itu, lanjutnya, peserta juga akan menemui gedung bangunan bersejarah, seperti Gereja tertua, Kantor Pos, BI, Wihara, Pelabuhan, Bank Mandir, BAT Pecinan serta bangunan lainnya.

“Maka dari itu disebut historia ada sisi sejarahnya 3 keraton dan bangunan eks kolonial, serta ada beberapa bangunan keagamaan lainnya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ketua FSKN ini juga memastikan, akan mengundang para pelari dari Aceh sampai Papua seindonesia untuk bisa hadir dan berlari bersama di Kota Cirebon.

“Pelari pun bisa menikmati kuliner, kesenian dan kerajinan di Kota Cirebon. Event ini juga bisa mengangkat kunjungan wisatawan di Kota Cirebon,” tuturnya.

Dalam event ini, lanjut Sultan Arief, bahwa panitia tidak menghitung kecepatan waktu pada saat berlari. Sehingga tidak hanya pelari saja, keluarga pun bisa mengikuti event ini.

“Untuk tiketnya bisa di beli secara online di www.cirebonhistoriarun.id maupun offline di panitia, dengan biaya Rp. 65.000/orang dan akan mendapatkan kaos, tas, dan minuman,” pungkasnya. (CP-06)

Be the first to comment on "Siap Tingkatkan Kunjungan Wisatawan, Sultan Sepuh XIV Undang Pelari Aceh Hingga Papua di Cirebon Historia Run"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*