Disperdagin Fasilitasi 100 IKM Cirebon Ketemu Buyer Bali, Ajik Krisna: Potensi Cirebon Sangat Luar Biasa Pariwisatanya

Foto : CP-02 PENGEMBANGAN IKM. Nampak Buyer Ternama Bali, Ajik Krisna (tengah) bersama Kepala Disperdagin Kabupaten Cirebon, Deni Agustin siap kembangkan potensi IKM Cirebon, Rabu (26/6).

CIREBON – Dinas Perdagangan dan Industri (Disperdagin) Kabupaten Cirebon memfasilitasi 100 Industri Kecil Menengah (IKM) bertemu dengan Buyer ternama asal Bali Ajik Krisna alias Gusti Ngurah Anom di Gedung Aula Disperdagin, Rabu (26/6).

“Kita melakukan pertemuan bisnis dengan pelaku usaha besar dari Bali yang memiliki jaringan besar yaitu Krisna yang sudah memiliki 31 outlet,” Kata Kepala DisperdaginKita Kabupaten Cirebon, Deni Agustin.

Dalam pertemuan itu, disebutkan Deni, dalam rangka membuka peluang untuk pelaku IKM di Kabupaten Cirebon dengan harapan bisa menjadi jejaring marketing produk IKM. Pasalnya, selama ini yang menjadi salah satu masalah yang paling krusial yang dihadapi IKM di Kabupaten Cirebon terkat dengan marketing.

“Mudah-mudahan dengan pertemuan ini yang disampaikan langsung oleh Owner Krisna dan berencana akan membuka outlet di Cirebon, dapat memberi peluang yang besar. Karena Cirebon memiliki potensi yang bagus untuk pusat oleh-oleh,” ujarnya.

Dengan hadirnya BIJB, maka pihaknya akan memanfaatkan ha tersebut untuk menyerap potensi wisata Cirebon.

“Kita lihat hari ini yang hadir 100 persen dari undangan, ini berarti para IKM mendukung dibukanya Krisna di Cirebon. Mereka membutuhkan adanya Krisna,” kata Deni.

Meskipun pertemuan ini baru penjajakan, pihaknya melihat komitmen dari Ajik Krisna ada kesungguhan untuk berinvestasi di Cirebon. Maka, hal ini sangat bergantung dari seluruh dukungan stakeholder untuk menangkap peluang ini.

“Ini sangat bergantung dari dukungan semua stakeholdere,” tegasnya.

Sementara itu, Ajik Krisna mengatakan, dipilihnya Cirebon karena secara geografis letak Cirebon berada tengah-tengah antara Jawa Barat dan Jawa Tengah.

“Saya lihat peluang di Cirebon ini sangat luar biasa untuk pariwisata,” ungkap Ajik sapaan akrabnya.

Dijelaskan olehnya, sebelumnya dirinya sudah bertemu dengan Wakil Walikota Cirebon dan pihak Keraton untuk meminta support agar dapat membuka outlet Krisna di tahun 2020 memdatang.

“Tadi bertemu dengan IKM sebanyak 100 orang, nanti kita akan undang kembali agar seluruh IKM di Cirebon bisa datang,” kata dia.

Dinilai Ajik, jika potensi Cirebon sangat besar sekali. Terlebih lagi, produk IKM Cirebon dengan Bali dan Jogja tidak jauh berbeda.

“Harapan saya, bisa berbagi rejeki dengan IKM dan masyarakat disini, ” tuturnya.

Dari hasil pertemuan dengan IKM sebanyak 15 produk ini bisa masuk di Krisna Bali, yang nantinya ada beberapa yang perlu diperbaiki dari segi packaging. Kemudian, lanjut dia, para pelaku IKM yang terpilih akan berangkat ke Bali untuk dapat memproduksi agar tidak memakan cost untuk distribusi yang sangat jauh antara Cirebon dan Bali.

“Supaya cost produksi  tidak kebesaran, mungkin produksinya disana saja. Yang nantinya saya siapkan segala kebutuhan alat dan bahannya,” jelasnya.

Masih lanjut dia, dari 15 produk yang terpilih itu lebih banyak cemilan terdiri dari makanan basah dan kering karena produk yang paling laku di oleh-oleh itu menurutnya adalah cemilan yang kemudian produk karya seni rupa.

“Dari 15 produk saya pilih cemilan makanan basah dan kering, karena itu yang paling laku,” ungkapnya. (CP-02)

Be the first to comment on "Disperdagin Fasilitasi 100 IKM Cirebon Ketemu Buyer Bali, Ajik Krisna: Potensi Cirebon Sangat Luar Biasa Pariwisatanya"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*