CIREBON – Hidup sehat dan sejahtera adalah dambaan semua orang, termasuk masyarakat Desa Gesik Kecamatan Tengah Tani, Kabupatrn Ciebon. Namun demikian, penyakit sering datang tiba-tiba akibat gaya hidup kita ataupun karena lingkungan yang kurang bersih. Sebagai pertolongan pertama, biasanya para ibu rumah tangga akan menggunakan bahan yang ada di rumah untuk mengatasi penyakit anggota keluarganya, termasuk berbagai bahan yang berasal dari tanaman.
Masyarakat Indonesia sudah akrab dengan berbagai jenis tanaman yang berkhasiat untuk mengobati penyakit, yang ditanam di pekarangannya, atau yang dikenal sebagai Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Namun demikian, tidak banyak para ibu yang memanfaatkan lahan pekarangannya untuk menanam tanaman obat. Dalam rangka meningkatkan keterampilan ibu-ibu kader PKK Desa Gesik Kecamatan Tengah Tani, Fakultas Pertanian Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) menyelenggarakan penyuluhan dan praktek budidaya tanaman obat di Balai Desa Gesik. Penyuluhan dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2019 di Balai Desa Gesik, yang diikuti oleh 25 orang peserta, termasuk Ketua TP PKK Desa Gesik, Erni Agus Suara.
“Penyuluhan terdiri dari pengertian tentang TOGA, jenis-jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan obat keluarga, serta cara budidaya tanaman obat di lahan sempit atau di lahan pekarangan. Penyuluhan juga disampaikan dengan metode ceramah dan diskusi. Para ibu antusias mengikuti kegiatan tersebut karena TOGA merupakan salah satu program kerja Kelompok Kerja (Pokja) 3 dan 4 di PKK. Oleh karenanya, materi ini telah akrab dengan mereka,” papar Tim Pengabdian Maayarakat Fakultas Pertanian UGJ, Umi Trisnaningsih didampingi Siti Wahyuni dan Subandi Nur.
Untuk melengkapi pengetahuan mereka, lanjut dia, pada tanggal 6 April 2019 dilakukan praktek bertanam tanaman obat di Kebun Percontohan PKK Desa Gesik. Kegiatan ini meliputi persiapan media tanam, persiapan bibit, penanaman, dan pemeliharaan. Kegiatan praktek budidaya ini diikuti oleh 10 orang ibu. Peserta praktek lebih sedikit dibanding dengan pada saat penyuluhan, disebabkan karena yang mengikuti adalah yang tempat tinggalnya tidak jauh dari Balai Desa Gesik. Media tanam yang digunakan adalah campuran tanah, pupuk kandang, dan sekam padi dengan perbandingan 1:1:1. Sementara tempat yang digunakaan antara lain, polybag, botol bekas air mineral, dan pot plastik. Namun sebenarnya, ember bekas, kaleng bekas, dan tempat lain juga bisa digunakan.
“Bahan tanaman yang ditanam antara lain Jahe Gajah, Jahe Merah, Kunyit, Kencur, Lengkuas, Kunyit Putih, Temulawak, Sereh, Sirih Merah, Piyahong, Kumis Kucing, dan Lidah Buaya. Untuk semua jenis Jahe, Kunyit, Kencur, Lengkuas, dan Temulawak yang ditanam adalah rimpang atau ubinya. Tanaman Jahe diperbanyak dengan menanam anakannya, yang diperbanyak dengan cara memecah rumpunnya. Kumis kucing, piyahong dan sirih merah diperbanyak dengan setek batang,” paparnya.
Praktek penanaman sendiri, dibimbing oleh TIM PKM Fakultas Pertanian UGJ yang dibantu oleh beberapa orang mahasiswa Program Studi Agroteknologi, Fak. Pertanian UGJ. Pihaknya, kata Umi, membimbing peserta dalam membuat campuran media tanam, menyiapkan bahan tanaman (potongan rimpang, anakan, atau setek batang), serta cara menanamnya.
Setelah selesai ditanam, pot tanaman disusun di rak yang sudah disediakan. Untuk menghindari penguapan yang berlebihan, di atas rak dipasang jarring plastik atau yang biasa disebut paranet. Untuk pemeliharaan selanjutnya, Ketua TP PKK membagi peserta menjadi beberapa kelompok untuk bertugas dalam pemeliharaan tanaman.
“Mereka kemudia berembuk untuk menyusun jadwal pemeliharaan tanaman. Untuk mendampingi para ibu dalam memelihara tanaman obat tersebut, Tim PKM Fakultas Pertanian UGJ melaksanakan monitoring dan evaluasi setiap hari Sabtu selama 4 minggu,” ujarnya.
Setelah empat minggu, lanjut dia, seluruh tanaman diserahkan sepenuhnya kepada para pengurus PKK untuk dipelihara di kebun percontohan atau ditanam di rumah masing-masing. Diiharapkan dari kegiatan ini, para ibu kader dapat menyebarkan pengetahuannya kepada ibu-ibu yang lain di sekitar rumahnya. Tanaman obat yang ada di kebun percontohan, dapat diperbanyak kembali oleh para kader untuk disebarkan ke masyarakat Desa Gesik yang membutuhkan.
“Kebun Percontohan ini juga akan menjadi kenang-kenangan untuk Bu Erni Agus Suara. Mengingat, Pak Agus Suara akan mengakhiri masa jabatannya pada bulan Juni 2019 ini,” tutupnya. (CP-10)
Be the first to comment on "Lewat Pengabdian Masyarakat, Fakultas Pertanian UGJ Gelar Pelatihan TOGA Bagi Ibu-ibu PKK di Desa Gesik"