CIREBON – Empat unit kendaraan mengalami kecelakaan maut beruntun yang terjadi Senin (17/6) dini hari di KM 150.900 jalur B Tol Cipali yang merenggut 12 korban meninggal dunia.
Kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan beruntun tersebut terdiri dari Bus Safari Dharma Raya dengan nomor polisi H-1469-CB, Mitsubishi Xpander, Toyota Inova nomor polisi B-168-DIL dan Mitsubishi Truk R-1436-ZA.
Atas hal itu, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi pada saat menjenguk kondisi seluruh korban di RS Mitra Plumbon mengatakan, kejadian tersebut bermula dari bus Safari Dharma Raya datang dari arah Jakarta menuju Cirebon (jalur A).
Kemudian, setibanya di TKP Bus tersebut masuk median menyeberang ke jalur B, selanjutnya bus tersebut menabrak kendaraan Inova, menabrak kendaraan Xpander dan kendaraan Truk yang sedang melaju di jalur B.
“Kecelakaan melibatkan satu ikut bus dari Jakarta menuju Solo dengan mengangkut sebanyak 51 orang, mobil Xpander sebanyak 6 penumpang, kijang Inovasi 6 penumpang dan Truck yang mengangkut ayam,” kata Rudy, Senin (17/6).
Disebutkan oleh Kapolda, dari hasil pendalaman terkait terjadinya kecelakaan tersebut yang semula diduga karena supir bus yang mengantuk termentahkan oleh pernyataan seorang ibu-ibu yang juga sebagai penumpang Bus yang menceritakan kronologis kecelakaan maut itu.
Pasalnya, kejadian berawal dari seorang pria atas nama Amsor (29) warga Watubelah Kabupaten Cirebon yang juga sebagai penumpang Bus menyerang sopir sehingga membuat hilangnya kendali sopir bus.
“Setelah kita dalami dari kesaksian seorang ibu yang duduk tepat dibelakang sopir itu, maka kami langsung menanyakan kepada Amsor yang juga sebagai penumpang Bus. Amsor yang bekerja di bekasi sebagai Security ini membenarkan kejadian itu. Maka dari itu kami melakukan kesimpulan dan kami tetapkan dia sebagai tersangka,” ujarnya.
Hasil pengakuan Amsor (29), masih kata Rudy, kejadian itu bermula bila dirinya mengaku akan dibunuh oleh sopir dan kernet Bus Safari Dharma Raya setelah sopir dan kernet Bus tersebut menerima telepon. Karena hal tersebut, membuat Amsor langsung melakukan penyerangan terhadap sopir bus yang membuat Bus tidak dapat dikendalikan. Dan membuat Bus itu beralih ke jalur yang berlawanan arah.
“Kami tadi sudah check urine (Amsor, red) dan hasilnya negatif. Maka, kami langsung mengambil kesimpulan untuk menetapkan Amsor sebagai tersangka. Kami juga akan mengisolasi Amsor diruangan khusus agar dapat mendalami lebih lanjut motif dirinya menyerang sopir,” tegasnya.
Dalam kejadian tersebut, lanjut dia, mengakibatkan banyak korban meninggal dunia, luka berat dan luka ringan. Dari data yang dapat dihimpun korban kecelakaan maut itu kendaraan Bus sebanyak 3 korban meninggal dunia, 10 luka berat, 32 luka ringan dan 6 orang selamat, kendaraan Xpander seluruh penumpang dan pengemudi yang berjumlah 6 orang meninggal dunia, lalu kendaraan kijang Inova yang ditumpangi oleh 5 penumpang dan 1 pengemudi 3 korban meninggal dunia, 1 luka berat dan 2 orang luka ringan dan pengemudi dan penumpang kendaraan truck yang mengangkut ayam selamat dari kecelakaan mau tersebut.
“Evakuasi korban kecelakaanini dievakuasi ke RS Mitra Plumbon Cirebon dan RS Cideres Majalengka,” tutupnya. (CP-02)
Be the first to comment on "Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Kapolda Sebut Salah Satu Penumpang Bus yang Lakukan Penyerangan Ditetapkan Jadi Tersangka"