Soal Pembangunan Alun-alun Kejaksan, Plt DPUPR Sebut Masih Tunggu DED

Foto : Ist Rencana Pembangunan Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon.

KEJAKSAN – Sampai saat ini, rencana pembangunan Alun-alun Kejaksan yang menjadi program Pemprov Jabar masih dalam tahap menuju lelang, dimana berkas Detail Engineering Design (DED) masih ditunggu Pemkot untuk bisa mulai masuk di ULP.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cirebon, Agus Mulyadi mengatakan, pihaknya masih menunggu kabar dari tim percepatan yang dibentuk Gubernur mengenai DED.

“Untuk Alun-alun, sementara ini kita masih tunggu hibah DED dan dokumen lainnya dari tim percepatan,” kata Agus kepada Cirebonpos, Rabu (12/6).

Agus mengungkapkan, kabar terakhir yang diterima memang tim percepatan yang ada di tingkat Pemprov itu akan menyerahkan berkas DED setelah Lebaran, namun sampai hari ketiga masuk kerja ini DPUPR belum menerima kabar lanjutan.

“Rencana memang katanya setelah lebaran, tapi sekarang belum ada kabar lanjutan,” ungkapnya.

Mengingat waktu terus berjalan, dan pembangunan harus segera dimulai supaya tetap sesuai jadwal, menurut Agus, jika sampai akhir Minggu ini belum ada info dari tim percepatan. Maka DPUPR akan mengutus petugas untuk berkoordinasi, sehingga DED bisa secepatnya diserahkan untuk dilelang.

“Sampai minggu ini belum ada, kita akan coba utus petugas kesana. Karena kalau ditunggu tanpa kejelasan juga nanti akan berpengaruh pada proses selanjutnya,” ujarnya.

Dari hasil perhitungan DPUPR, Agus menuturkan, meskipun melenceng dari jadwal awal, maka proses lelang harus segera dilakukan paling lambat akhir Juli.

“Kita berharap akhir Juni harus sudah masuk lelang. Kalau DED nya sudah ada, kita akan perkirakan pekerjaan selanjutnya. Karena hitungan kami, akhir Juli sudah masuk berkas, awal Agustus sudah ada pemenang dan Agustus sudah ada pekerjaan. Itu paling lambat,” pungkasnya. (CP-06)

Be the first to comment on "Soal Pembangunan Alun-alun Kejaksan, Plt DPUPR Sebut Masih Tunggu DED"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*