CIREBON – Beredarnya video dan temuan surat suara yang ditemukan di Malaysia yang telah tercoblos untuk Paslon Capres dan Cawares 01 Joko Widodo – Ma’ruf Amin membuat Dewan Pakar DPP Partai Golkar angkat bicara. Atas hal itu, Agung Laksono menduga adanya settingan dan mendeskreditkan orang lain khususnya Paslon 01.
Agung Laksono yang ditemui pada saat menghadiri acara Istigosah DPD Golkar Kabupaten Cirebon mengatakan, banyak kejanggalan tentang berita yang muncul mengenai kertas suara yang sudah tercoblos tersebut.
“Jangan-jangan itu settingan. Jangan-jangan hanya ingin mendeskreditkan orang lain, khususnya Paslon 01,” ucapnya, Sabtu (13/4).
Masih kata dia, partai koalisi yang tergabung di Tim Kemenangan Jokowi-Ma’ruf saat ini memang mencari akan kebenaran hal tersebut.
“Saya kira masyarakat jangan terburu-buru terpengaruh oleh berita itu. Dan, kami tidak berniat mencederai demokrasi. Tidak ada niat kami untuk melukai hati masyarakat,” ungkapnya.
Masih kata dia, bila menang maka menang secara bermartabat, terhormat, bukan dengan cara yang menghalalkan segala cara seperti yang terjadi di Malaysia. Dirinya pun menginginkan agar pihak berwajib untuk mengecek akan hal tersebut.
“Kalau itu settingan justru yang melakukan settingan itu yang harus diberikan sanksi. Kami mendukung pihak berwajib untuk usut tuntas. Sebab, banyak kejanggalan dari pemberitaan tersebut,” ujarnya.
Dijelaskan olehnya, bila kejanggalan tersebut seperti kertas suara dikumpulkan di kantong plastik bukan di kotak suara. Lalu, kata dia, proses pencoblosannya pun diperlihatkan. Dirinya menduga hal tersebut sudah direkayasa terus disebarkan masyarakat.
“Jujur aja, cara itu aneh dan terkesan dibuat-buat,” tutupnya. (CP-02)
Be the first to comment on "Soal Beredarnya Video Surat Suara yang Tercoblos di Malaysia, Agung Laksono: Jangan-jangan Itu Settingan"