CIREBON – Masifnya peredaran Tabloid Indonesia Barokah yang telah tersebar dibeberapa titik di berbagai daerah di Indonesia, menjadi perhatian banyak pihak. Pasalnya, peredaran tabloid tersebut ada yang melaporkan dan juga menjadi temuan dari Bawaslu. Meski demikian, Ketua Umum DPP PPP Muchammad Romahurmuziy meski bukan produk jurnalistik, namun tabloid tersebut mengungkap fakta. Atas hal itu, Ketua PPP ini meminta Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi tidak kebakaran jenggot.
Hal itu seperti dikatakan Romy sapaan akrab M Romahurmuziy, bahwa Tabloid Indonesia Barokah itu adalah fakta, sehingga tidak dapat dikatakan sebagai bentuk kampanye hitam pada Pemilu. Oleh karena itu, dirinya menyebutkan, agar BPN Prabowo jangan sampai kebakaran jenggot karena yang di sampaikan oleh tabloid tersebut adalah fakta.
“Kalau mereka kebakaran jenggot, itu menandakan mereka panik,” ungkap Romy saat mengisi kegiatan di Cirebon, Kamis (31/1)
Meskipun demikian, Romy menuturkan, bila tabloid tersebut bukan sebagai produk jurnalistik. Akan tetapi, kata dia, jika dilihat dari esensi dan substansinya merupakan bagian dari kebaikan. Dan, jelas hal tersebut banyak mengandung kebaikan.
“Kan produk jurnalis itu harus diterbitkan oleh lembaga berbadan hukum. Jadi, kalau itu diterbtkan bukan oleh lembaga yang bukan hukum, ya bukan karya jurnalistik,” terangnya.
Ketika didalamnya mengandung unsur kebaikan, lanjut dia, tidak ada yang perlu dipermasalahkan. Adapun penyebaran tabloid tersebut ditempat ibadah seperti masjid, disebutkan olehnya, itu karena sebagian kecil penyebaran fitnah terdapat di masjid. Dan, kecil itu adalah beberapa masjid saja.
“Karena itu, masjid yang mrnjadi arena penyebaran ujaran kebencian. Meski jumlahnya sangat kecil,” pungkasnya. (CP-02)
Be the first to comment on "BPN Prabowo-Sandi Tak Perlu Kebakaran Jenggot, Romy: Tabloid Indonesia Barokah Itu Fakta"