Hingga November 2018, Forum Pengadaan Layanan WCC Mawar Balqis Catat Ada 137 Kekerasan Pada Permpuan dan Anak

Foto : CP-06 Manajer Program WCC Mawar Balqis, Sa'adah

KESAMBI – Forum Pengada Layanan (FPL) Women Crisis Center (WCC) Mawar Balqis mencatat selama Tahun 2018 per Bulan November telah terjadi 137 kasus kekerasan pada anak dan perempuan.

Demikian dikatakan Manajer Program WCC Mawar Balqis, Sa’adah kepada awak media dalam press confrence nya, Jumat (21/12).

”Kasus yang terjadi itu perkosaan, persetubuhan, pelecehan seksual, KDRT, penelantaran trafficking, dan KTP. Dan yang paling banyak itu kasus perkosaan dengan 58 kasusnya,” kata Sa’adah.

Sa’adah menyebutkan, sepanjang 2017 WCC Mawar Balqis menemukan 143 kasus dengan Kekerasan Dalan Rumah Tangga (KDRT) yang paling tinggi.

”Itu belum semua karena masih banyak korban yang tidak mau melapor atau mengungkapkannya,” ujar Sa’adah.

Menurut dia, kasus-kasus yang ditemukan itu didominasi kekerasan seksual, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), human trafficking, penelantaran, dan kekerasan terhadap anak.

“Kasus kekerasan seksual menempati peringkat pertama untuk Tahun 2018 ini,” ungkapnya.

Ia mengatakan, pelaku kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak juga kebanyakan adalah orang terdekat korban.

Misalnya, suami, teman dekat, tetangga, sopir pribadi, bapak angkat, bapak tiri, bapak kandung, paman, kakek, dan lainnya.

“Selain itu juga, orang relasi terdekat lainnya dengan korban,” ucapnya.

Sa’adah menuturkan, dalam penanganan kasus yang ada, selama ini yang dibutuhkan korban antara bantuan medis, bantuan hukum, dan bantuan psikologinya. Sampai saat ini, lanjut dia, para pelaku yang melakukan kekerasan kepada anak dan perempuan masih belum ada yang dihukum maksimal 15 tahun penjara sesuai UUD.

”Yang tertinggi hukumannya hanya 7 tahun. Kami harap hukumannya bisa lebih maksimal sehingga menimbulkan efek jera,” pungkasnya. (CP-06)

Be the first to comment on "Hingga November 2018, Forum Pengadaan Layanan WCC Mawar Balqis Catat Ada 137 Kekerasan Pada Permpuan dan Anak"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*