KEJAKSAN – Pelaksanaan proyek DAK Rp39 miliar yang saat ini masih berjalan pengerjaannya, mendapatkan beberapa perhatian berbagai pihak. Seperti lampu penerangan jalan umum yang berada di Jalan Wahidin jarak pemasangannya terlalu dekat. Hal itu akibat tidak adanya pelibatan perencanaan dari Dinas Perhubungan (Dishub) dalam proyek DAK Rp39 M yang dilaksanakan DPUPR.
Hal itu seperti apa yang dikatakan Kabid PJU Dinas Perhubungan Kota Cirebon, Dodi, dalam pemasangan lampu tersebut memiliki jarak yang terlalu berdekatan. Secara detail, dirinya menjelaskan bila dalam pemasangan PJU tersebut berjarak 18 meter dari satu PJU ke PJU lainnyadengan jumlah tihang sebanyak 70. Selain itu, dirinya pun mengatakan, sejak awal pihaknya tidak dilibatkan sama sekali dalam pembahasan pemasangan PJU.
“PJU itu satu sama lainnya berjarak 18 meter dan itu terlalu dekat. Tapi, sayang sekali kami tidak dilibatkan sejak awal dalam pembahasan itu,” ujarnya saat ditemui di kantornya.
Disebutkan olehnya, dalam pemasangan PJU dengan jarak normal dikisaran 40-50 meter. Hal itu sebelumnya sudah disarankan oleh pihaknya kepada Dinas Pekerjaan Umum.
Namun, pihak Dinas Pekerjaan Umum beralasan hal itu terjadi karena sudah dilakukan pemesanan tihang. Oleh karena itu dirinya menegaskan, sudah seharusnya dalam perencanaan pihaknya dilibatkan dan pihaknya baru mengetahui setelah tihang-tihang penyangga PJU tersebut sejak setelah terpasang.
“Kami baru tahu ketika tihang-tihang itu berdiri,” ujarnya.
Dodi pun menceritakan kronologis sebelum dipasanganya PJU tersebut yang dimana dalam perencanaan awal lampu itu dipasang sebanyak 76 titik dengan jarak 17 meter disetiap pemasangan lampu. Ditambah lagi, direncanakan PJU tersebut menggunakan lampu mercury 250 watt, dan secara tegas pihaknya menolak akan hal tersebut.
Masih lanjut dia, disarankan PJU tersebut menggunakan lampu LED dengan berkekuatan 100 watt dengan harga satu unit lampu sebesar Rp7,2 juta. Dan, kata Dodi, dengan jarak yang begitu dekat bila kedepan pemanfaatan PJU akan terlalu terang dengan jumlah sekian sehingga kedepan akan dinyalakan berselang 2 titik agar biaya operasional yang dikeluarkan tidak terlalu besar.
“Nanti kami akan menyalakan selang 2 lampu agar bisa menekan biaya operasional,” jelasnya. (CP-02)
Be the first to comment on "Pemasangan Tiang Listrik Terlalu Rapat, Dishub Akui Tak Dilibatkan Dalam Pembahasan DAK Rp39 Miliar"