Larung Matsa, Tandai Peresmian Acara Jagakali Art Internasional Festival Ke-7

Foto : CP-06 PERESMIAN JAGAKALI ART. Peresmian kegiatan Jagakali Art Internasional ke-7 Tahun 2018 di Kalipacit Harjamukti Kota Cirebon resmi di buka, Jumat (19/10).

HARJAMUKTI – Jagakali Art International Festival ke-7 tahun 2018 yang mengusung tema “TAMBA” dipusatkan di Kalipacit, Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon secara resmi dibuka, Jumat (19/10).

Kegiatan tersebut diprakarsai oleh Komunitas Peduli Sungai bekerjasama dengan Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung yang bertujuan untuk melestarikan sungai yang ada di Kota Cirebon.

Dalam peresmian tersebut diawali dengan Prosesi “Larung Matsa” dengan memasukkan sebanyak 777 benih ikan, selain itu terdapat beberapa stand dari komunitas pecinta sungai yang menjajakan hasil karya kreatifnya.

Kasubdit Sungai Pantai Kementerian PUPR Muhamat Marabessy ST sangat mengapresiasi kegiatan ini dikarenakan melibatkan banyak pihak dalam rangka kepedulian sungai.

“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi ajang pembelajaran buat daerah-daerah lain,” kata Marabessy kepada awak media.

Dirinya juga mengajak semua pihak untuk lebih peduli terhadap sungai sehingga sungai dapat berguna bagi masyarakat.

“Mari kita bergerak bersama-sama membersihkan sungai agar menjadi bersih, aman, sehat, produktif dan akan menjadi lebih lestari,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang OP SDA BBWS Cimanuk-Cisanggarung, Harya Muldianto mengungkapkan, kegiata Expo Peduli Sungai ini dalam rangka ajang silaturahmi antar komunitas pecinta sungai.

“Disini kami kumpulkan supaya mereka (komunitas peduli sungai, red) bisa berkreasi dan berinovasi untuk menjalankan visi dan misinya terhadap program ini baik yang sudah dilaksanakan maupun yang belum dilaksanakan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Harya berharap dengan adanya komunitas peduli sungai ini akan lebih intens melakukan kegiatan-kegiatan sungai untuk tetap bersih dengan memperhatikan aturan-aturan yang ada. Bukan hanya di Cirebon saja, akan tetapi di daerah lain ada wilayah sungai yang sudah dimiliki oleh kelompok atau pribadi yang tidak mengikuti aturan.

“Komunitas ini (Peduli Sungai, red) bisa menjadi kepanjangan tangan kami untuk lebih mensosialisasikan aturan-aturan sekaligus menjaga sungai itu sendiri,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cirebon, H Syukur mengapresiasi kepada Komunitas Peduli Sungai dan BBWS Cimanuk Cisanggarung yang telah berhasil melaksanakan kegiatan ini, bukan hanya di Kalipacit saja akan tetapi di Kali-kali lain yang ada di Kota Cirebon.

“Inti filosofi dari kegiatan ini, mari kita mencintai sungai karena sungai merupakan sumber kehidupan,” kata Syukur.

Syukur pun berharap, dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan kesadaran kepada masyarakat, pemerintah ataupun pihak lainnya untuk lebih peduli terhadap sungai.

“Apabila sungai sudah marah karena kurang dijaga, akan menimbulkan berbagai macam malapetaka (dampak negatif buat semua pihak, red),” tandasnya. (CP-06)

Be the first to comment on "Larung Matsa, Tandai Peresmian Acara Jagakali Art Internasional Festival Ke-7"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*