Ada Fakta Integritas, Kepala KSOP Sebut Batubara Tanggung Jawab Pelindo dan PBM

Foto : CP-02 Kepala KSOP Cirebon, Supriyono.

CIREBON – Persoalan bongkar muat batubara menjadi persoalan yang tak pernah kunjung selesai dilingkungan sekitar Pelabuhan Cirebon. Meskipun sudah ada fakta integritas bagi semua pihak atas bongkar muat batubara, namun tanggung jawab ada di Pelindo dan Perusahaan Bongkar Muat (PBM).

Kepala KSOP Cirebon, Supriyono menjelaskan, hingga saat ini pihaknya terus melakukan pengawasan atas apa yang telah menjadi fakta integritas yang sudah ditanda tangani bersama.

“Sampai sekarang kita masih ada tim pengawasan. Dan, sudah jelas telah dibuatkan fakta integritas oleh seluruh pihak dalam menangani bongkar muat batubara,” jelasnya saat ditemui selepas acara sosialisasi UPTD Pengelolaan Prasarana Pergubungan Pelabuhan Laut Dishub Jabar, Kamis (27/9).

Dirinya mengaku, hingga saat ini setiap standar operasional prosedur terkait dengan proses bongkar muat batubara masih terus dilakukan. Mengingat, dari apa yang telah menjadi fakta integritas yang sudah disepakati bersama harus tetap dilakukan sebagai bentuk komitmen oleh seluruh pihak yang terkait.

“Sampai hari ini, penyemprotan dan penyiraman masih terus dilakukan oleh pihak terkait,” tuturnya.

Ketika ditanya soal adakah peningkatan volume bongkar muat batubara, dirinya mengungkapkan, sejauh ini angka volume bongkar muat masih stabil tidak terdapat peningkatan volume bongkar muat. Dirinya pun menyesalkan dengan adanya polemik bongkar muat ini, pihak perusahaan bongkar muat kurang tanggap dalam menyikapi persoalan yang ada. Padahal, kata dia, tersebut menjadi tanggung jawab Pelindo dan PBM terkait dengan adanya bongkar muat batubara.

“Itu jadi tanggung jawab mereka (pelindo dan PBM, red) soal bongkar muat batubara. Kami saat ini hanya fokus pada RIP yang sudah jadi,” tegasnya. (CP-02)

Be the first to comment on "Ada Fakta Integritas, Kepala KSOP Sebut Batubara Tanggung Jawab Pelindo dan PBM"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*