KEJAKSAN – Rapat Paripurna membahas Raperda Perubahan APBD, Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (Riparda) dan Penyertaan Modal BJB di Griya Syawala DPRD Kota Cirebon terlihat sepi, Senin (27/8). Ini bukan kali pertama, PNS tak banyak yang hadir di Rapat Paripurna.
Rapat yang membahas tiga kebijakan penting ini hanya di hadiri sejumlah PNS di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon. Bahkan kursi-kursi yang biasa ditempati oleh Lurah dan Camat pun terlihat kosong.
Pantauan Cirebonpos dilapangan, Rapat Paripurna ini molor hingga 2 jam. Setelah acara di mulai, kursi untuk tamu undangan kalangan eksekutif dari eselon dua sampai eselon empat pun masih juga nampak kosong.
Apalagi, Pj Walikota, Dedi Taufik berhalangan hadir, dan hanya di wakili oleh Sekertaris Daerah, Asep Dedi. Hanya ada Forkopimda yang duduk di dekat meja pimpinan.
Tidak hadirnya PNS pada Rapat Paripurna mendapat kritik keras dari Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Cirebon, Dani Mardani.
Dani mengatakan, Rapat Paripurna ini sangat penting bagi eksekutif dan legislatif. Karena kedua lembaga harus saling mengetahui anggaran dan kebijakan yang nanti di jalankan. Dengan jarang hadirnya PNS, maka eksekutif di anggap tidak serius menjalankan kebijakan yang sudah di sepakati.
“Sudah beberapa kali, Rapat Paripurna di warnai dengan kursi kosong dari kalangan PNS Pemkot Cirebon. Ini harus jadi bahan evaluasi Pemkot Cirebon terhadap kinerja PNS
yang tidak hadir, ” kata Dani saat penyampaian pandangan fraksi.
Sementara itu, Sekda Kota Cirebon, Asep Dedi mengaku kecewa dengan kinerja PNS di lingkungan Pemkot Cirebon. Bahkan, dirinya mempertanyakan kedisiplinan PNS yang tidak hadir ini. Dengan tidak hadirnya para PNS, kata Asep, jelas menganggap bahwa Rapat Paripurna tidak penting.
“Akan kami evaluasi kedisiplinan PNS yang tidak hadir. Harusnya sebagai yang menjalankan kebijakan hadir. Apalagi rapat sangat penting terkait pelayanan kepada masyarakat, ” ujarnya.
Asep akan mengevaluasi kembali pertanggung jawaban PNS di lingkungan Pemkot Cirebon yang telah melanggar kedisiplinan. Dirinya berharap, kejadian serupa tidak akan terjadi kembali dikemudian hari.
“Kami akan evaluasi semuanya, sehingga tidak terjadi kembali seperti saat ini dan sebelumnya,” tandasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Rapat Molor 2 Jam, PNS Malas Hadiri Paripurna"