KEJAKSAN – Carut -marut pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMPN Tahun Ajaran 2018/2019 saat ini, tidak lepas dari kurang tegasnya Dinas Pendidikan dan lemahnya kepemimpinan Penjabat (Pj) Walikota Cirebon. Atas hal itu, Pj Walikota paling bertanggung jawab atas pelaksaan PPDB yang tidak sesuai ketentuan seperti siswa yang tidak kebagian kelas dan banyaknya titipan sampai beberapa SMPN yang kurang siswa.
“Yang paling bertanggung jawab ya Pj Walikota atas pelaksanaan PPDB SMPN ini. Meskipun Disdik tidak tegas, tetap Pj Walikota yang harusnya tanggung jawab. Kalau hanya ngurusin seremonial aja kerjanya sih, ya gampang. Urusin PPDB, jangan dibiarkan saja,” ungkap Sekretaris DPC Gerindra, Dr H Heru Cahyono SE MEsy.
Masih kata Heru, harusnya Pj Walikota segera mengambil sikap tegas atas kondisi pendidikan di Kota Cirebon. Jangan sampai, ini dibiarkan berlarut-larut dan yang dirugikan warga kota.
“Sebenarnya dia (Pj Walikota, red) mau kerja tidak sih. Kenapa soal pendidikan terkesan menghindar dan tidak serius. PPDB ini serius lho, jangan dianggap main-main,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Heru meminta kepada semua pihak untuk tidak memaksakan kehendak. Namun demikian, warga kota harus menjadi prioritas utama. Sehingga, kualitas pendidikan bisa dirasakan dengan baik oleh warganya dan tidak mengorbankan siswa.
“Kalau Pj Walikota sudah tidak mampu mengatasi PPDB ini, ya buat apa ada kepala daerah segala. Ini catatan dan evaluasi penting untuk semua pihak, khususnya Disdik dan pihak terkait,” ucapnya.
Atas hal itu, Doktor UIN Syarif Hidayatullah ini juga menegaskan, agar semua pihak bisa mendukung kemajuan pendidikan di Kota Cirebon, tanpa harus memaksakan diri. Agar generasi kedepan benar-benar mendapatkan ilmu dan berkualitas.
“Mari kita sama-sama prioritaskan kepentingan pendidikan di Kota Cirebon. Khususnya para generasi penerus untuk Kota Cirebon,” pungkasnya. (CP-05)
Be the first to comment on "Carut-Marut PPDB, Heru Cahyono Tuding Pj Walikota Paling Bertanggung Jawab"