Tak Diperhatikan Pemkab Cirebon, 2 Orang Tetap Berangkat ke Jepang Demi Kenalkan Budaya Cirebon

Foto : CP-02 KENALKAN BUDAYA CIREBON KE JEPANG. Deni Faisal Adji dan Isnandi siap ikuti Indonesia-Jepang Festival 2018 demi kenalkan Budaya Cirebo meski tak dapat dukungan Pemkab Cirebon.

CIREBON – Karnaval yang sejak dua tahun lalu berhasil dilaksanakan di Cirebon membuat daya tarik sendiri bagi wisatawan dan menjadi daya jual Cirebon dalam bidang pariwisata. Namun demikian, sangat disayangkan perhatian Pemkab Cirebon sangat kurang atas potensi budaya yang dimiliki. Pasalnya, pegiat Karnaval Cirebon hanya bisa memberangkatkan 2 orang saja ke Indonesia-Jepang Festival 2018 karena keterbatasan biaya.

Berkaitan dengan hal tersebut, pegiat Karnaval Cirebon, Deni Faisal Adjie menyebutkan, bila tanggal 26-31 Juli akan memberangkatkan dua talent karnaval ke Kota Hibiya Tokyo Jepang untuk mewakili Indonesia dalam ajang Indonesia-Jepang festival 2018.

Namun, pada keberangkatan kali ini pihaknya merasa kesulitan dalam mendapatkan anggaran untuk biaya operasional selama mengikuti festival internasional tersebut. Dikatakannya, untuk talent yang akan berangkat selama festival internasional tersebut merupakan masyarakat Cirebon atas nama Deni Faisal Adjie warga Desa Ciledug Lor dan juga Isnandi Desa Kaliwulu.

“Tadinya kami akan berangkat ke Jepang sebanyak 5 orang, tapi karena terbentur dengan anggaran kami pangkas jadi 2 orang saja,” tegasnya, Selasa (24/7).

Pada keberangkatan kali ini pun pihaknya membawa misi mengenalkan budaya Cirebon yakni costum carnival ”Paksi Nagaliman” untuk lebih dikenal di dunia kancah internasional. Akan tetapi, setelah dirinya berkoordinasi dengan pemerintah daerah khususnya Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon tidak  merespon terkait dengan agenda mempromosikan budaya Cirebon ini.

“Setelah saya berkoordinasi dengan Sekretariat Daerah Kabupaten Cirebon melalui bagian umum, dan instansi tersebut tidak merespon banyak untuk membantu kami selama kegiatan di Jepang nanti,” paparnya.

Namun demikian, dirinya pun akan tetap berangkat dengan anggaran seadanya untuk membawa misi memperkenalkan kostum yang pernah meraih prestasi nasional dan internasional ini. Pasalnya, kata dia, kostum yang akan dikenalkan oleh pihaknya tersebut dalam festival internasional ini sempat digunakan oleh mister tourism Indonesia di Thailand.

“Yang jelas, tanpa adanya dukungan dari pemerintah daerah kita akan tetap berangkat dengan nekat. Karena kami cinta budaya Cirebon untuk dikenalkan lebih lanjut melalui kostum Paksi Nagaliaman,” jelasnya. (CP-02)

Be the first to comment on "Tak Diperhatikan Pemkab Cirebon, 2 Orang Tetap Berangkat ke Jepang Demi Kenalkan Budaya Cirebon"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*