PEKALIPAN – Perpanjangan kontrak dan rencana pembangunan Pasar Kanoman yang sudah hampir 2 tahun tidak ada kejelasan, membuat para pedagang pasar gelisah. Pasalnya, belum ada kejelasan dari pihak investor, yakni PT Inti Utama Raya atas rencana tersebut.
Atas hal itu, justru para pedagang pasar melalui Ketua IPP Pasar Kanoman, Nuri Suryanto menginginkan pasar hanya dilakukan renovasi. Sehingga, bisa membuat sewa kios maupun lost lebih murah dari pada harus dibongkar dan dibangun kembali pasarnya.
”Pedagang banyak yang menanyakan kejelasan pembangunan. Kami inginnya hanya renovasi saja biar bisa lebih murah harga sewanya,” Ungkap Nuri kepada Cirebonpos saat ditemui ditempat berdagangnya, Kamis (12/7).
Masih kata Nuri, informasi sebelumnya bahwa pembangunan akan dilakukan sehabis Pilkada, tetapi nyatanya belum ada informasi atau tanda akan dilakukan pembangunan.
”Pedagang banyak yg menanyakan kejelasan pembangunan. Ini kan gak ada kejelasan dari investornya,” ujarnya.
Nuri mengatakan, selama pembangunan atau renovasi Pasar Kanoman, para pedagang ingin kenempati pasar darurat tetap berada di Jalan Winaon, Kanoman, Pecinan, dan Lemahwungkuk.
”Jangan sampai, pasar darurat jauh dari pasar lama. Para ppedagang menunggu. Yang jelas, belum ada satu pun pedagang yang sudah melakukan perjanjian sewa kios maupun los,” kata Nuri.
Nuri menuturkan, Dengan sewa Kios yang ukuran hanya 2×2 meter Rp55 juta dan sewa Los yang ukuran 1,5×1,5 Rp35 juta masih sedikit mahal. Akan tetapi, jika hanya dilakukan renovasi akan lebih kecil sewanya. Kemudian, lanjut dia, lokasi pasar yang berada didepan keraton memang dari dahulu kemasannya seperti ini.
”Sudah sewajarnya seperti ini, karena dari sultan sepuh terdahulu pun begini lokasinya. Dan tidak hilang keindahan keraton,” pungkasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Gelisah, Para Pedagang Pertanyakan Keseriusan Pembangunan Pasar Kanoman"