KEJAKSAN – Front Mahasiswa Demokrasi (FMD) menggelar unjuk rasa didepan Kantor DPRD Kota Cirebon, Senin (9/7) guna mempertanyakan fungsi pengawasan dan anggaran yang jumlahnya tidak sedikit untuk pelaksanaan Pilkada 2018 ini. Pasalnya, FMD menilai pelaksanaan Pilkada yang diduga rentan penyelewengan. Dalam aksi tersebut FMD dipertemukan dan berdialog dengan Anggota DPRD, Jafarudin. Tak hanya itu 3 perwakilan FMD pun sempat melakukan sweeping kedalam gedung DPRD guna memastikan Anggota DPRD masuk kerja atau tidak.
Koordinator Aksi FMD, Ucup Rong dalam orasinya mengatakan, Pilkada 2018 yang dilaksanakan Tanggal 27 Juni 2018 lalu tidak lepas dari banyaknya penyelewengan yang terjadi, terutama persoalan teknis. Hal itu, kata dia, terjadi dibeberapa daerah, terutama Kota Cirebon. DPRD Kota Cirebon, kata dia, yang sudah membentuk dan mengesahkan anggaran tidak dapat melakukan tindakan apa-apa atas dugaan tersebut.
”Kemana bentuk pengawasan DPRD yang diawal telah mengesahkan anggaran dan sebagainya. Kami tidak mendukung paslon manapun, kami hanya mempertanyakan kepada DPRD,” ungkap Ucup kepada awak media usai melakukan sweeping, Senin (9/7).
Masih kata Ucup, pihaknya sangat menyayangkan pelaksanaan Pilkada 2018 yang anggarannya miliaran seakan-akan tidak adanya Bimtek yang dilakukan. Apalagi, kata dia, melihat banyaknya ketidak profesionalitas yang dilakukan KPU dan Panwaslu.
”Apakah mereka tidak benar bekerja dan hanya mampu menghabiskan anggaran yang sudah dapat dipergunakan karena disahkan DPRD,” ujarnya.
Ucup mengatakan, sebuah lembaga institusi yabg dilindungi oleh negara, tetapi masih cacat sekali dalam hal kinerja. Lantas, kata dia, untuk apa diadakannya Pemilu menghambur-hamburkan uang negara yang dibayar oleh rakyat.
”FMD akan berada digarda terdepan apabila demokrasi dinegeri ini telah dibuat menjadi bahan kesewenang-wenangan pemerintah atau penguasa,” katanya.
Ucup juga menuturkan, FMD mempertanyakan sikap atau tindakan DPRD bukan bicara soal kontestan ataupun siapa peserta pemilunya atau siapa yang akan memimpin kota ini kedepan. Tetapi, FMD melakukan aksi atas tindaka pencegahan agar hal tersebut tidak terjadi dikemudian hari
”Tahun 2019 mendatang Pilpres maupun Pileg akan semakin panas dari tahun ini. Maka, mari kita bersama menjaga kondusifitas,” tegasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Demo, FMD Pertanyakan Pengawasan DPRD di Pilkada"