INDRAMAYU – Anggota DPR/MPR RI Dapil Cirebon-Indramayu, Drs H Mahfudz Sidik MSi berkesempatan menyambangi dapilnya dan bertemu langsung dengan para pengurus, kader dan konstituennya dalam rangka kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan sekaligus mengadakan acara buka puasa bersama masyarakat, Minggu (10/6) di Kantor DPD PKS Indramayu
Dalam kesempatan tersebut, Kang Mahfudz sapaan akrab Mahfudz Sidik menyampaikan paparan singkatnya seputar 4 Pilar Kebangsaan. Kang Mahfudz juga menjelaskan, bahwa pada saat ini Indonesia menghadapi tantangan besar yang dapat menggrogoti niali-nilai persatuan bangsa. Tantantang tersebut, kata dia, berasal dari dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal itu sendiri berasal dari dalam negri, seperti adanya pemetakan keragaman dan juga adanya ketimpangan anatara pulau Jawa dengan pulau lainnya. Dan juga, kata dia, menegenai pemerataan ekonomi yang kurang berkeadilan, dimana hal-hal seperti itu dapat manjadi suatu titik perpecahan. Tantangan dari faktor eksternal atau luar negri, kata Politisi Senior PKS ini, dengan adanya globalisasi menjadikan paham-paham transnasional begitu mudah masuk ke dalam negri. Sehingga, kata dia, masyarakat yang kurang akan wawasan nusantara dapat dengan mudah mengikuti arus tersebut. Seperti sekarang ini banyak golongan atau kelompok yang berpaham transnasional yang membuat suatu konsepan tatanan kenegaraan dan mengangap bahwa konsepan tersebut jauh lebih baik dari Pancasila.
“Perwujudan persatuan Indonesia adalah perwujudan dari paham kebangsaan Indonesia yang dijiwai oleh Ketuhanan Yang Maha Esa, serta kemanusiaan yang adil dan beradab,” paparnya.
Dan itu, lanjut Mahfudz, merupakan tugas bersama untuk menjaga keberadaan dan eksistensi Pancasila sebagai dasar dan falsafah berbangsa dan bernegara.
Kegiatan dilanjutkan dengan acara tausiah pengantar berbuka puasa yang di sampaiakan oleh Ketua DPD PKS Indramayu, Tauhid yang dilanjutkan dengan acara buka puasa bersama. (CP-10)
Be the first to comment on "Mahfudz Sidik: Pancasila Sebagai Pemersatu Bangsa"