PAD BUMD Masih Kurang Optimal, Kepala BPKPD: PD Farmasi dan Bank Cirebon Masih Minim

Foto : Ist Balaikota Cirebon

KEJAKSAN – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Cirebon menjadi salah satu badan yang bisa berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

PAD tersebut bisa menjadi modal pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Cirebon untuk kesejahteraan masyarakat.

Namun, dari lima BUMD yang ada nampaknya masih belum maksimal kontribusi PAD yang diberikan kepada Pemerintah Kota Cirebon.

Demikian dikatakan oleh Kepala BPKPD Kota Cirebon, Mastara saat diwawancarai oleh Cirebonpos disela-sela kegiatannya, Senin (23/12).

“Setoran PAD BUMD merupakan setoran laba yang menjadi hak Pemerintah Kota. Seharusnya, kalau target pendapatan menggunakan pola minimal yang sudah ditargetkan, kalau lebih dari itu bagus. Untuk tahun ini setoran PAD paling tinggi PDAM,” kata Mastara.

Mastara mengungkapkan, setoran PAD paling minim PD Farmasi dan Bank Cirebon. Kemudian, ada PD Pembangunan serta PD Pasar yang cukup baik.

“Setoran PAD Tahun 2024 berdasarkan laporan keuangan 2023 yang sudah diaudit oleh akuntan publik berapa yang harus disetorkan. Dimana, laba tahun ini hasil tahun kemarin,” ungkapnya.

Masih kata Mastara, PD Farmasi dan Bank Cirebon setoran PAD sudah masuk, akan tetapi masih minim.

“Kedepan, merupakan tugas kami untuk mengoptimalkan peran BUMD agar setoran PAD bisa meningkat,” ujarnya. (CP-06)

Be the first to comment on "PAD BUMD Masih Kurang Optimal, Kepala BPKPD: PD Farmasi dan Bank Cirebon Masih Minim"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*