CIREBON – Debat kandidat Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Cirebon yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon (30/10) lalu berlangsung dengan sangat menarik dan penuh antusiasme. Ketiga pasangan calon menunjukkan kualitas tinggi dalam menyampaikan visi, misi, program, dan solusi untuk masa depan Kota Cirebon. Namun, dalam penampilan debat tersebut yang tampil sangat baik menurut catatan ARFI Institut yakni Paslon Nomor Urut 1 Dani Mardani Fitria Pamungkaswati dengan penilaian 31,3% disusul Paslon Nomor Urut 3, Effendi Edo-Farida dengan nilai 26,6% dan yang terakhir Paslon Nomor Urut 2 Eti Herawati-Suhendrik dengan nilai 24,4% dan yang tidak tau 17,7%.
Bagi masyarakat yang masih ragu-ragu dalam menentukan pilihan pasangan calon, catatan ARFI Insitut bisa menjadi referensi dalam memilih calon walikota dan wakil walikota Cirebon.
Direktur ARFI Institut, Dr Iskandar Zulkarnaen MSi menilai, bahwa ketiga pasangan calon mampu tampil sangat baik dalam menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan oleh panelis maupun publik. “Apa yang saya lihat dalam debat sangat baik dan berkualitas. Namun, Paslon Nomor Urut 1 Dani-Fitria tampil sangat baik dan menguasai materi debat yang dilaksanakan KPU. Catatan ARFI Insitut ini bisa jadi referensi para pemilih yang masih ragu-ragu dalam menentukan pilihannya. Meski demikian, ketiga pasangan calon tidak hanya berbicara tentang masalah, tetapi juga memberikan solusi yang konkret dan terukur. Mereka berhasil menunjukkan visi yang jelas dan kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan di Kota Cirebon,” ungkap Izul sapaan akrab Iskandar Zulkarnaen.
Salah satu aspek yang disorot oleh Izul adalah kemampuan ketiga pasangan dalam berkomunikasi dengan audiens. Menurutnya, debat kali ini menunjukkan bahwa calon walikota dan wakil walikota Cirebon memiliki kapasitas untuk mendengarkan dan merespons kebutuhan masyarakat secara langsung. “Mereka mampu menjelaskan program-program mereka dengan jelas, dan mampu merespons kritik serta pertanyaan dengan penuh keyakinan. Ini penting karena seorang pemimpin harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk mendekatkan diri dengan masyarakat,” ujar Izul.
Dalam debat tersebut, pasangan calon juga menunjukkan kepedulian terhadap isu-isu yang terjadi di Kota Cirebon. Para calon juga berkomitmen untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran daerah.
Menurut Izul, hasil debat ini memberikan gambaran yang lebih jelas tentang potensi ketiga pasangan calon dalam memimpin Kota Cirebon ke depan. “Saya rasa masyarakat Cirebon kini memiliki gambaran yang lebih baik mengenai siapa yang bisa membawa perubahan nyata. Debat ini telah menjadi sarana yang efektif bagi pemilih untuk menilai kapasitas calon pemimpinnya,” tambah Izul.
Dengan adanya debat kandidat pertama yang berlangsung produktif ini, masyarakat diharapkan dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dalam Pemilu Kepala Daerah mendatang. Menurut Izul, kualitas debat ini juga menunjukkan tingkat kedewasaan politik yang semakin baik di Kota Cirebon, yang pada gilirannya akan mendorong pembangunan kota yang lebih maju dan sejahtera. (CP-10)
Be the first to comment on "ARFI Institut Catat Pasangan Dani-Fitria Tampil Lebih Baik di Debat Kandidat Putaran Pertama"