KESAMBI – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon terus mengupayakan peningkatan literasi keuangan di kalangan pelajar dan mahasiswa.
Kepala OJK Cirebon, Agus Muntholib, mengungkapkan bahwa upaya ini merupakan bagian dari inisiatif “Hari Indonesia Menabung” yang diadakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Cirebon.
”Kegiatan ini bertujuan untuk membekali pelajar dan mahasiswa dengan pengetahuan yang memadai tentang keuangan. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan mereka dapat menghindari risiko-risiko keuangan yang merugikan, termasuk terjebak dalam pinjaman online ilegal” kata Agus, Senin (12/8).
Agus mengungkapkan data menunjukkan bahwa banyak mahasiswa yang menjadi korban pinjaman online ilegal, yang kerap berdampak negatif pada kehidupan mereka. Oleh karena itu, melalui acara ini, masyarakat terutama kalangan muda diharapkan dapat lebih waspada terhadap pinjaman ilegal serta ancaman judi online.
”OJK Cirebon juga mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk civitas akademika, untuk mengembangkan literasi keuangan. Salah satu bentuk kolaborasi yang telah terjalin adalah melalui galeri investasi di beberapa kampus di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan,” ungkapnya.
Acara yang dihadiri oleh 200 peserta ini, lanjut Agus, diharapkan menjadi langkah awal dari rangkaian program edukasi keuangan lainnya di masa depan.
“Panitia berencana melanjutkan kegiatan ini dengan acara susulan yang memiliki tujuan serupa, yakni meningkatkan literasi keuangan di kalangan masyarakat luas,” tuturnya
Sementara itu, Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Cirebon, Anton Pitono mengatakan pihaknya merasa gembira dengan peningkatan penggunaan Qris di area kerjanya.
“Penggunaan Qris ternyata sangat menggembirakan jika dilihat dari bulan Juni lalu tercatat ada kenaikan hingga 200 persen. Lonjakan penggunaan ini diharapkan momentum peningkatan penggunaan uang digital,” kata Anton.
Anton juga menambahkan ada rasa bangga dikalangan masyarakat terutama ibu-ibu menggunakan Qris.
“Dengan trend tersebut, penggunaan uang digital semakin besar sehingga pemanfaatannya jauh lebih banyak tidak terkecuali kalangan UMKM,” pungkasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Pentingnya Literasi Keuangan, OJK Cirebon Ajak Generasi Muda Hindari Judi Online dan Pinjol Ilegal"