Sudah Ada Nama Bamunas, Gus Fuad Bisa Jadi Penentu Pasangan Calon

KESAMBI – Satu bulan jelang pendaftaran pasangan Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Cirebon ke KPU, masih belum ada pasangan yang menggelar deklarasi.

Sementara, peta koalisi partai politik parlemen Kota Cirebon masih sangat dinamis sampai saat ini. Praktis, baru hanya Nasdem dan Gerindra (Koalisi Maju Bersama untuk Kota Cirebon) saja yang sudah resmi deklarasi sebagai partai koalisi dalam Pilkada tahun ini.

Di susul oleh kesepakatan Koalisi Kebangkitan Cirebon Maju (KCM) dimana didalamnya ada PAN, PKB, dan Golkar.

Yang menarik, justru ada beberapa nama Bakal Calon Walikota Cirebon yang muncul didalam KCM yakni Effendi Edo, Gus Fuad (Fuad Ujiawan), Dani Mardani, dan Hediyana Yusuf.

Selain itu, ada sosok Bamunas Setiawan Boediman yang ditunggu-tunggu oleh banyak kalangan dan masyarakat dalam Pilkada Kota Cirebon yang dikabarkan akan memperoleh rekomendasi menjadi Calon Walikota Cirebon dari salah satu partai di KCM.

Demikian dikatakan oleh Salah Satu Bakal Calon Walikota Cirebon, Gus Fuad saat diwawancarai Cirebonpos di sela-sela kesibukannya, Rabu (24/7).

“Nama Bamunas muncul di DPP partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Yang nantinya kemungkinan bisa saja Bamunas-Edo Jilid II, Bamunas-Gus Fuad, Bamunas-Dani, maupun Edo-Gus Fuad untuk Pilkada Kota Cirebon,” kata Gus Fuad.

Menurut Gus Fuad, nama Bamunas Setiawan Boediman ada di semua partai yang tergabung didalam KIM di DPP masing-masing.

“3 partai sudah jelas di Koalisi Indonesia Maju (KIM). Dimana tinggal nama-namanya ada saya (Gus Fuad), Edo dan Dani bisa sebagai wakil Bamunas. Bahkan, bisa jadi menit terakhir menjelang pendaftaran, Bamunas-Gus Fuad,” ujarnya.

Kemudian, lanjut Gus Fuad, baik dirinya, Effendi Edo, maupun Dani Mardani tersebut sudah ada kesamaan visi untuk Kota Cirebon. Dimana, mereka akan bekerjasama siapapun yang akan mendampingi Bamunas pada Pilkada ini.

“Salah satunya, bagaimana agar PAD Kota Cirebon naik, optimalisasi sampah, meningkatkan investasi daerah dan optimalisasi dana bagi hasil dengan pusat,” paparnya.

Tak hanya itu, kata Gus Fuad juga bicara soal pentingnya kerjasama intens dengan kementrian serta kerjasama dengan duta besar yang ada di Indonesia.

“Karena job desk duta besar menjalin kemitraan dengan kepala daerah, selama ini tidak terjadi, dan kita akan buat itu. Kami bersepakat untuk bersama agar Cirebon naik kelas,” tandasnya. (CP-06)