CIREBON – Dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) siswa atau peserta didik baru, SDN Larangan 2 Cirebon turut melaksanakan kegiatan yang digalakan oleh Kemendikbudristek. Lewat kegiatan yang inovatif, SDN Larangan 2 Cirebon deklarasikan sekolah ramah anak dan bebas perundungan dalam bentuk apapun.
Hal ini seperti diungkapan Guru SDN Larangan 2 Cirebon, Nanang Nursalim SPd bahwa pelaksanaan MPLS di sekolah tersebut diantaranya hari pertama melakukan penyambutan dengan tari daerah dan serah terima murid kepada guru secara simbolis. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan kakak kelas sebagai bentuk menyambut adik-adik baru.
“Kami sambut adik-adik siswa baru oleh kakak kelas bersama para guru. Ini kami lakukan agar mampu menumbuhkan rasa kebersamaan dan persaudaraan di lingkungan sekolah,” ujarnya.
Sementara pada MPLS di
hari kedua, masih kata Nanang, pihaknya melaksanakan gerakan anti perundungan. Dengan tujuan utamanya, kata dia, mewujudkan sekolah ramah anak dan bebas perundungan.
Dalam kegiatan tersebut, peserta didik juga di ajak untuk belajar bersama materi perundungan dengan menayaksikan video mengenai perundungan. Dan, seluruh siswa ikut mendeklarasikan sikap tidak melakukan bully dalam bentuk apapun.
“Ada edukasi dan pembelajaran lewat materi anti perundungan untuk para siswa. Agar mereka mengerti dan memahami bahaya perundungan dalam bentuk apapun. Juga ada deklarasi bersama menolak perundungan oleh para siswa,” terangnya. (CP-10)
Be the first to comment on "MPLS Inovatif, SDN Larangan 2 Cirebon Deklarasikan Sekolah Ramah Anak dan Bebas Perundungan"