Gandeng Universitas Pasundan, Institut Mahardika Tingkatkan Sistem Penjaminan Mutu Lewat Workshop

KESAMBI – Dalam rangka meningkatkan kualitas unit Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di Institut Teknologi dan Kesehatan Mahardika atau dikenal juga Institut Mahardika Cirebon (IMC), menggelar Workshop Penguatan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Audit Mutu Internal (AMI). Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Universitas Pasundan Dr Yusep Ikrawan, PhD.

Rektor Institut Mahardika Cirebon, Dr Hj Yani Kamasturyani SKM MHKes menjelaskan, narasumber yang dihadirkan adalah sebagai Ketua LPM di Universitas Pasundan, mengapa kita panggil dari Universitas tersebut, salah satu diantaranya adalah memiliki akreditasi unggul.

“Dengan harapan bisa memacu para staf, agar bisa lebih kerja keras untuk meningkatkan nilai akreditasi di Institut Mahardika Cirebon, kegiatan ini diikuti unsur pimpinan, dekanat, pimpinan unit, sekretariat dan semua civitas yang terlibat dalam tim akreditasi,” jelas Yani.

Yani mengatakan, workshop ini adalah salah satu dari implementasi kerjasama, antara Institut Mahardika Cirebon dengan Universitas Pasundan. Disamping itu, Institut Mahardika Cirebon setelah ini juga akan melakukan pengecekan dokumen-dokumen, yang ada untuk lebih ditingkatkan kembali.

“Secara penilaian narasumber tadi, di Institut Mahardika Cirebon ini sudah berjalan, sudah sangat bagus, tinggal bagaimana komitmen yang melaksanakannya, seperti melaksanakan monev secara berkala, melaksanakan banyak hal berkaitan dengan pengelolaan, diantaranya pengelolaan pendidikan, pengelolaan penelitian, dan pengelolaan pengabdian kepada masyarakat dan sebagainya,” paparnya.

Sementara itu, Narasumber Workshop Dr Yusep Ikrawan PhD saat ditemui usai pemaparan materi menyebutkan, ada yang harus diterapkan di Institut Mahardika Cirebon, salah satunya adalah pemenuhan dokumen pemenuhan jaminan mutu oleh Kemdikbud, karena ini sebagai hal penting terkait dengan akreditasi lembaga di Institut Mahardika Cirebon.

“Sehingga proses yang dilakukan oleh perguruan tinggi dalam hal ini Institut Mahardika Cirebon, itu akan dapat dimonitor, diawasi, terkait dengan pelaksanaannya,” ungkap Yusep.

Tidak hanya itu, ada satu proses paling penting yaitu proses audit, yang mana hal tersebut menjadi hal penting dalam penilaian dan pencaian yang ada di Institut Mahardika Cirebon.

“Secara umum, Institut Mahardika Cirebon ini sudah bagus, tinggal dilengkapi lagi terutama rencana tindak lanjut ataupun akar masalah yang harus digali lebih dalam lagi,” pungkas Yusep. (CP-10)