Renungan 1 JUNI

Foto : Ist Ketua Pemuda Demokrat Kota Cirebon, Lukman Nulhakim MSi MH

Dengan berakhirnya era Pancasila yang Laboratoris saat ini Pancasila dituntut untuk menjadi keberadaan yang emperis.

Keberadaan Pancasila yang emperik itu adalah manifestasi dari Pancasila didalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ketika Pancasila yang IDEAL, secara manipulatif digantikan oleh Pancasilai yang laboratoris dengan terbitnya buku yang berjudul SANTIAJI PANCASILA, sejak itu pula Pancasila telah menjadi Dogma selama kurun waktu 50 th, selama satu Generasi anak Bangsa ini menjadi tertindas oleh REZIMĀ  (meskipun Rezim tsb adalah Bangsanya sendiri).

Pancasila bukan lagi sebuah IDE dasar dari kehidupan berbangsa dan bernegara melainkan Pancasila digunakan sebagai Alat Pemukul. Siapa saja dari anak Bangsa ini yang tidak Pancasilais (pengertian Pancasila Versi Rezim) pasti akan dimarginalkan.
Pancasila itu adalah IDE penuntun bagi kehidupan berbangsa dan bernegara
Pertanyaannya:
Siapakah dari sekian juga Anak Bangsa ini yang mempunyai kemampuan, dapat dipertanggung jawabkan secara Komprehensif….?

Pancasila itu adalah Dasar Filsafat Bangsa. Kemanusiaan, kebangsaan, demokrasi, keadilan sosial, KeTuhanan yang Berkebudayaan itu adalah keberadaan esensial dari keberadaan Eksistensial Bangsa Indonesia.
Hanya Ada sebuah Negara Bangsa yang bernama Indonesia, suatu Negara Bangsa yang terdiri dari berbagai Bangsa, menjadi satu suatu Negara Bangsa yang kaya raya.

Suatu Negara Bangsa yang tidak kurang sandang pangan dan papan, suatu Negara Bangsa yang dingin tidak terlalu panas lagi yang beradab, suatu Negara Bangsa yang mempesona di muka bumi, suatu Negara Bangsa yang Gemah Ripah loh jinawi.

Suatu negara bangsa tempat berhentinya segala bangsa, suatu negara bangsa yang besar, suatu Negara Bangsa tempat segala pulau, suatu negara bangsa yang menjadi dambaan segala bangsa dimuka bumi.

Suatu Negara Bangsa yang ramah tamah, suatu Negara Bangsa yang besar, suatu Negara Bangsa yang hijau royo royo, suatu negara bangsa yang biru dan biru, suatu Negara Bangsa dimana angin sepoi-sepoi berhembus, suatu Negara Bangsa berbendera Merah Putih, suatu Negara Bangsa yang Pancasilais, ya ya ya ya indah ya ya ya…

Kepadamulah Negara Bangsa Indonesia ini kutitipkan, dan jangan biarkan Negara Bangsa Indonesia ini dihuni oleh orang miskin, oleh orang bodoh, oleh orang tertindas.

Ayo cerdaskan seluruh anak bangsa ini agar sejahtera negara bangsa Indonesia ini menjadi kuat serta Mercusuar Dunia
Ayo distribusikan keadilan bagi anak anak Bangsa.

Dan jangan kalian biarkan sumber daya alam baik darat laut dan udara beserta budaya lokal Negara Bangsa Indonesia dieksploitasi sebebas bebasnya oleh bangsa lain.

Masa depan bergenerasi seluruh Rakyat Indonesia……..

Masa depan negara bangsa Indonesia ini bukan bayang bayang yang menakutkan pun juga bukan tidak bertujuan.
Masa depan bangsa Indonesia ini adalah Masa depan yang gilang gemilang, karena Indonesia ini adalah negara yang kaya raya, negara berbangsa- bangsa menjadi satu bangsa yang besar, negara bangsa yang tidak pernah minta tolong kepada Bangsa lain. Bahkan Indonesia ini semakin mempesona bangsa bangsa lain di dunia.

Ayo hai seluruh Rakyat Indonesia, jita galakkan terus berbangsa, bernegara dan Berindonesia, berbanggalah menjadi Pancasilais sejati. berbangga konsekwenlah dari oleh untuk dan menjadi Indonesia Nan Jaya.
Dihari lahir Pancasila ini ada sebuah himbauan untuk merenungkan kembali nilai nilai fondamental Pancasila, nilai nilai fondamental itu.

Ayo implementasikan.

Pancasila adalah mempersatukan bukan memisahkan .Pancasila bukan agama tidak bertentangan dengan agama dan tidak digunakan untuk menggantikan kedudukan agama.

Selamat Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024 kobarkan semangat persatuan dan kesatuan NKRI dengan nilai luhur bangsa kita yaitu Pancasila .
Salam Pancasila sebagai budaya skaligus menjadi pandangan hidup serta dasar Bangsa Indonesia.

Selamat Hari Lahir Pancasila

Be the first to comment on "Renungan 1 JUNI"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*