KEJAKSAN – Masyarakat RW 01 Pesisir meminta agar aktifitas Stockpile (Penyaringan Batubara) milik PT TJSE diberhentikan. Pasalnya, debu batubara kembali mencemari lingkungan warga sekitar.
Tokoh Masyarakat RW 01 Pesisir Kelurahan Panjunan, Moh Jamal mengatakan PT TJSE telah selesai berkontrak dengan PT Pelindo Cirebon pada 24 April 2024 lalu.
“Tapi, sampai hari ini aktifitas Stockpile di pelabuhan masih aktif dan mengakibatkan debu batubara mencemari udara di masyarakat sekitar Pelabuhan khususnya warga RW 01 Pesisir ini,” kata Jamal saat diwawancarai Cirebonpos di Baperkam RW 01 Pesisir, Jumat (31/5).
Jamal menjelaskan, pada 23 November 2023 warga RW 01 menuntut Stockpile milik PT TJSE yang berhadapan langsung dengan masyarakat segera dihentikan dan ditutup.
“2023 kami d mediasi oleh kecamatan, hasilnya PT TJSE minta waktu hingga 24 April 2024 sampai habis masa kontrak,” jelasnya
Namun, kata Jamal, Sampai dengan 28 Mei 2024 baik kecamatan, PT TJSE, dan Pelindo tidak memberikan kabar apapun kepada pengurus kampung.
“Kami kecewa, karena hasil mediasi diabaikan dan tidak ditepati oleh PT TJSE maupun Pelindo,” ujarnya
Oleh karena itu, lanjut Jamal, warga RW 01 Pesisir pada 6 atau 7 Juni 2024 akan mengirim surat pemberitahuan aksi demo masyarakat kepada Polres Cirebon Kota di depan pintu masuk Pos 1 Pelabuhan Cirebon.
“Kurang lebih 300 orang akan demo di Pelabuhan Cirebon. Agar pihak terkait mengerti akan putusan mediasi beberapa waktu lalu,” pungkasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Debu Batubara Kembali Mencemari, Warga Minta Stockpile PT TJSE Ditutup"