PEKALIPAN – DPD Partai Gerindra Jawa Barat telah selesai memantau fit and proper tes serta wawancara 12 Bakal Calon Kepala Daerah Kota Cirebon, Minggu (26/5) kemarin.
12 nama tersebut yaitu Yoyoh Indayah, Odik, Furqon Nurzaman, Achmad Sofyan, Heru Cahyono, Henry Napitupulu, Moh Dany Djaelani, Sri Budiharjo Hermawan, dr Arshad, Reza Mansyur, Pandji Amiarsa, dan Andi M Rosul
Kordinator Dapil Jabar XII Kota Cirebon, Kab Cirebon, dan Indramayu, Daddy Rochanady menegaskan, calon kepala daerah kalau tidak punya uang tidak cukup untuk maju sebagai kepala daerah.
“Isi tas mutlak kalau gak punya uang agak susah mau idealisme 100 persen itu autopis. Dan kita hidup di jaman realistis,” kata Daddy.
Daddy mengungkapkan, sesungguhnya berat merupakan pekerjaan rumah pada saat pertarungan Pileg dan Pilkada tanpa isi tas yang termasuk dalam konsekuensi logis.
Masih kata Daddy, dari 12 nama yang mendaftar di Gerindra Kota Cirebon, minimal 3 dan maksimal 5 nama yang akan lanjut ketahap berikutnya.
“Kalau sesuai jadwal, minggu depan sudah selesai 3 atau 5 nama untuk mengikuti tahapan di DPD Jawa Barat,” ujarnya.
Masih kata Daddy, DPC menyaring ulang agar PR tidak kerja dua kali. 12 nama tersebut secara umum memiliki konsep, dan mereka bagus.
“Artinya, jualan ideologi semata gak cukup. Terkait survei kita minta mereka bersedia membiayai survei berkaitan elektabilitas dan popularitas,” jelasnya.
Daddy menuturkan, kalau melihat tadi semua diminta tanda tangan kesediaannya untuk pembiayaan survey, namun hanya 8 tanda tangan bersedia membiayai survey.
“Hitungannya bersedia dahulu, misalnya sudah ditetapkan 3 atau 5. Nah, itu yang akan di survey,” pungkasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Daddy: Isi Tas Mutlak, Kalau Gak Punya Uang Agak Susah"