Kian Mesra, Gerindra dan NasDem Ketemuan

Foto : CP-06 BUKA KOMUNIKASI. Nampak Ketua DPD NasDem Kota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati MAP bersama jajarannya jalin komunikasi bersama Ketua DPC Gerindra, H Eman Sulaeman dan jajarannya sambut Pilkada 2024.

KEJAKSAN – Jelang pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Cirebon Tahun 2024 akan di gelar November mendatang, beberapa prtai politik mulai menancapkan gas untuk menjajaki komunikasi pasca Pemilu lalu.

Salah satunya, Kemarin (24/3) Partai NasDem Kota Cirebon yang mengundang Partai Gerindra untuk buka puasa bersama menjalin komunikasi untuk persiapan Pilkada mendatang.

Ketua Bapilu DPC Partai Gerindra Kota Cirebon, Fitrah Malik mengatakan, pertemuan kemarin diinisiasi oleh NasDem dalam rangka menyikapi pertemuan Prabowo dengan Surya Paloh.

“Melihat dua tokoh ketemu untuk menyejukkan suasana setelah pengumuman dari KPU, tentu agar suasana kembali seperti sedia kala. Agar tidak ada saling menjelekan dan sebagainya,” kata Fitrah saat diwawancarai oleh awak media di sela-sela kegiatannya, Senin (25/3).

Fitrah mengungkapkan, suasana yang akan dihadapi selanjutnya yakni terkait Pilkada pun dibahas dalam pertemuan tersebut.

“Kami menjalin komunikasi baik dengan NasDem dalam menghadapi Pilkada. Koalisi atau tidak, minimal silaturahmi sudah terjalin,” ungkapnya.

Menurut Fitrah, politik itu dinamis koalisi umumnya diputuskan di menit terakhir. Akan lebih mudah, kata dia, jika komunikasi sejak dini karena bisa menjadi partai pengusung berkoalisi dengan NasDem.

“Koalisi belum menentukan tetapi kan komunikasi sudah terjalin. Jika koalisi terjadi, harapan Gerindra seperti itu,” jelasnya.

Fitrah menuturkan, Gerindra belum membahas sosok yang akan diajukan. Kalau dari NasDem jelas Eti Herawati notabene mantan wakil walikota.

“Kami masih menunggu juklak juknis dari DPP terkait pengusungan calon kepala daerah,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra H Eman Sulaeman mengatakan, Gerindra di undang buka puasa bersama NasDem.

“Pembicaraan sekitar persiapan Pilkada. Kalau koalisi berarti gemuk 10 kursi. Tentunya harus ada silaturahmi politik dan hal yang positif dalam hak lainnya,” kata Eman

Menurut Eman, Kalau ada jodoh bisa menjadi satu koalisi pengusung. Yang jelas, kata Eman, Gerindra ingin menjadi pengusung bukan pendukung.

“Sosok siapa yang akan diusung akan menjadi kejutan nanti. Kita prioritasnya kepada kader Fraksi Gerindra,” pungkasnya. (CP-06)

Be the first to comment on "Kian Mesra, Gerindra dan NasDem Ketemuan"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*