Institut Mahardika Lantik KSR PMI, Rektor: Bisa Tingkatkan Kompetensi dan Wawasan Mahasiswa

KESAMBI – Sebanyak 10 orang mahasiswa Institut Teknologi dan Kesehatan Mahardika, resmi menjadi tim Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) Unit Perguruan Tinggi di Cirebon. KSR PMI kali ini adalah angkatan ke 2, yang di miliki kampus dalam berperan meningkatkan kompetensi mahasiswa.

Resminya menjabat sebagai tim KSR PMI tersebut, pasca dilakukannya proses pelantikan yang dilakukan pihak kampus. Pelantikan dilakukan oleh Dekan Fakultas Kesehatan Institut Mahardika, Jaenudin SKM MPH. Dan Staf bidang Organisasi dan Relawan PMI Kota Cirebon, Sutomo SPd, Minggu (3/3).

Pembina UKM KSR PMI Unit Institut Teknologi dan Kesehatan Mahardika, Ns. Dwiyanti Purbasari, M.Kep menjelaskan, sebelum mereka resmi dilantik mereka mendapatkan diklat ruangan dan diklat lapangan, adapun diklat ruangan meliputi penyampaian materi tentang kegawatdaruratan pada 19 Februari 2024 lalu.

“Seperti penanganan bencana, penyuluhan kesehatan, sesuai dengan standar yang diterapkan oleh PMI Kota Cirebon,” katanya saat ditermui di ruangannya.

Yanti panggilan akrabnya menyebutkan, untuk diklat lapangan dilakukan pada awal Maret 2024 meliputi praktik langsung ke masyarakat, simulasi di lapangan.

“Kami memiliki peran yang sudah dilakukan selama ini bersama PMI Kota Cirebon, seperti melakukan penyuluhan ke masyarakat dan sekolah, menjadi tim kesehatan saat presiden datang ke Cirebon, dan seperti Pekan Olaharaga Pelajar Kota Cirebon,” terangnya.

Sementara terpisah, Rektor Institut Teknologi dan Kesehatan Mahardika Dr Hj Yani Kamasturyani, SKM MHKes mengapresiasi adanya KSR PMI Unit Perguruan Tinggi. Kegiatan tersebut bisa meningkatkan kompetensi mahasiswa.

“KSR PMI ini sangat erat hubungannya dengan bidang kesehatan, relevansinya sangat kuat karena kami perguruan tinggi kesehatan, kami juga membantu PMI banyak hal terkait dengan kesehatan pertolongan pertama kesehatan dasar,” ungkap Yani di ruangan kerjanya.

Yani menambahkan, selain mereka berperan di luar juga di kampus, dengan kegiatan ini bisa meningkatkan kompetensi dan wawasan mereka tentang bidang kesehatan,” pungkas Yani. (CP-10)