Suarakan Masalah Masyarakat Pesisir, DPD KPPMPI Kota Cirebon Gelar Rembuk Iklim

Foto : Ist REMBUK IKLIM. DPD KPPMPI Kota Cirebon gelar rembuk iklim di Pesisir Kesenden, Sabtu (9/12).

CIREBON – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kesatuan Pelajar Pemuda dan Mahasiswa Pesisir Indonesia (KPPMPI) Kota Cirebon menggelar Rembuk Iklim Pesisir di Pantai Kesenden Kota Cirebon. Kegiatan ini bertemakan “Laut Semakin Ganas: Menanti Solusi Konkrit Perlindungan Nelayan kecil, Masyarakat Pesisir serta Kepulauan dari Perubahan Iklim” adalah rangkaian kegiatan dalam peringatan Hari Nusantara 2023, Sabtu (9/12) di Pantai Kesenden Kota Cirebon. Melalui kegiatan ini KNTI menyuarakan masalah-masalah yang dirasakan langsung oleh masyarakat pesisir akibat dampak perubahan iklim serta solusi konkrit untuk masyarakat yang terdampak.

Ketua Pelaksana Rembuk Iklim Pesisir KNTI Tahun 2023, Hendra Wiguna menyampaikan, bahwa kegiatan Rembuk Iklim Pesisir KNTI tahun 2023, dilaksanakan di 35 Kab/Kota, yang dilaksanakan pada tanggal 30 November sampai 9 Desember 2023. Momentum ini juga berbarengan dengan Konferensi Internasional terkait Iklim (COP28) yang diadakan di Dubai dan dihadiri oleh Ketua Umum KNTI Dani Setiawan.

“Melalui kesempatan ini, KNTI mengajak untuk bersatu memperjuangkan kehidupan laut yang berkelanjutan. Hal ini dapat dilalui dengan cara memperkuat jaringan solidaritas, perlindungan dan penguatan Hak Tenurial Nelayan, Memastikan edukasi yang merata, dan Peran Aktif Pemuda dan Perempuan Pesisir dalam pengelolaan perikanan,” jelas Hendra yang juga merupakan Ketua Umum Kesatuan Pelajar Pemuda dan Mahasiswa Pesisir Indonesia (KPPMPI) badan otonom kepemudaan KNTI.

Lebih lanjut, Hendra menjelaskan bahwa dampak serius perubahan iklim semakin dirasakan oleh nelayan kecil dan tradisional di seluruh Indonesia. Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) sebagai organisasi nelayan kecil dan tradisional terbesar di Indonesia, bersama memperjuangkan hak-hak atas perlindungan nelayan tradisional, perempuan pesisir, pembudidaya, pengolah ikan dan petambak garam, serta masyarakat pesisir pada umumnya.

“Ide-ide, gagasan-gagasan, rekomendasi-rekomendasi untuk perubahan iklim yang dihasilkan dari rembuk di 35 kabupaten/kota, semoga menjadi arah kebijakan bagi pemerintah desa, kabupaten/kota, provinsi hingga pemerintah pusat. 13 Desember mendatang bertepatan dengan Hari Nusantara, akan kami sampaikan ke publik hasil-hasil keseluruhan rembuk iklim pesisir ini,” terang Hendra.

Sementara itu, Ketua DPD KPPMI Kota Cirebon, Sukarno menyampaikan bahwa yang hadir pada acara rembuk iklim pesisir 15 orang terdiri dari berbagai profesi, ada pelajar, ada mahasiswa, ada nelayan dan ada masyarakat sekitar pesisir. Kegiatan ini dilaksanakan di Pantai Kesenden Kecamatan Kejaksaan Kota Cirebon.

Pihaknya berembuk mencari solusi atas persoalan yang dihadapi masyarakat pesisir utamanya nelayan. Karena sangat berdampak sekali mulai dari cuaca yang ekstrim, penghasilan nelayan berkurang, terjadi panas yang berkepanjangan sehingga membuat masyarakat sekitar pantai mengalami kemarau agak panjang. Sehingga, mengalami penurunan pendapatan para nelayan.

“Kami berupaya agar pemerintah daerah maupun pemerintah pusat dapat memberikan solusi terkait permasalahan nelayan berkaitan dengan solar bersubsidi yang susah didapatkan oleh para nelayan dan juga penyedian alat tangkap,” paparnya. (CP-10)

Be the first to comment on "Suarakan Masalah Masyarakat Pesisir, DPD KPPMPI Kota Cirebon Gelar Rembuk Iklim"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*