Bangun Kreativitas Bahasa Sejak Dini, Disdik Lepas Peserta Festival Tunas Bahasa Ibu

Foto : Ist PELEPASAN PESERTA. Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Ade Cahyaningsih SPd MPd lepas peserta festival Tunas Bahasa Ibu, Senin (13/11) di halaman Kantor Dinas Pendidikan.

KESAMBI – Dalam upaya mendorong pengembangan kreativitas dan kecintaan terhadap bahasa ibu, Dinas Pendidikan Kota Cirebon secara resmi melepas 28 peserta dalam Festival Tunas Bahasa Ibu Kota Cirebon, Pasanggiri Bahasa Sunda Tingkat Provinsi Jawa Barat, Senin (13/11) di Halaman Kantor Dinas Pendidikan. Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Cirebon memberikan sambutan penuh semangat pada acara pelepasan ini.

Adapun festival tersebut terdiri dari 7 mata lomba yaitu, Ngadongeng, Boraya, Biantara, Maca Sajak, Maca Nulis Aksara Sunda, Nembang Pupuh dan Nulis Carpon.

“Festival Tunas Bahasa Ibu merupakan wadah untuk menumbuhkan kreativitas dan kecintaan terhadap bahasa ibu. Bahasa adalah jendela dunia, dan melalui kegiatan ini, kita ingin membuka pintu beragam potensi anak-anak dalam menggunakan dan mencintai bahasa ibu mereka,” ujar Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Ade Cahyaningsih SPd MPd.

Peserta Festival Tunas Bahasa Ibu berasal dari berbagai sekolah di Kota Cirebon. Mereka akan mengikuti rangkaian festival ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga kesempatan untuk saling berbagi dan memperkaya pemahaman tentang keberagaman bahasa dan budaya di lingkungan sekolah.

“Ajang seperti ini tidak hanya menciptakan lingkungan belajar yang kreatif, tetapi juga memupuk rasa bangga terhadap warisan budaya dan bahasa ibu masing-masing. Melalui peran orang tua dan pendidik, kita dapat membantu anak-anak membangun kepercayaan diri dalam berkomunikasi menggunakan bahasa ibu,” tambah Ade Cahyaningsih.

Acara pelepasan peserta ditandai dengan pemberian atribut dan semangat bagi setiap peserta yang akan mengikuti Festival Tunas Bahasa Ibu. Ade Cahyaningsih berpesan kepada para peserta untuk berpartisipasi dengan semangat positif dan menikmati setiap momen kegiatan.

“Festival Tunas Bahasa Ibu bukan hanya tentang menang atau kalah, tetapi lebih pada perjalanan penemuan diri dan eksplorasi keindahan bahasa. Kami berharap bahwa setiap peserta dapat membawa pulang pengalaman berharga dan semangat untuk terus mengembangkan potensi bahasa ibu mereka,” ungkap Ade Cahyaningsih.

Dengan kegiatan seperti Festival Tunas Bahasa Ibu, Dinas Pendidikan Kota Cirebon berupaya menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif, kreatif, dan berorientasi pada pengembangan potensi anak-anak sejak dini. (CP-06)

Be the first to comment on "Bangun Kreativitas Bahasa Sejak Dini, Disdik Lepas Peserta Festival Tunas Bahasa Ibu"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*