LEMAHWUNGKUK – Revitalisasi replika Pedati Gede dan Taman BAT senilai Rp2,2 miliar yang dikerjakan DPRKPsedang dalam proses pemeriksaan dan pendalaman oleh Polres Cirebon Kota. Bahkan, sebagian pihak yang terkait sudah menjalani pemeriksaan oleh Polres Cirebon Kota.
sudah menjadi petunjuk pendahuluan dengan meminta dokumen dan cek fisik oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat. Bahkan, Polres Cirebon Kota juga sudah melakukan pemeriksaan atas aduan masyarakat pada pembangunan Pedati Gede dan Taman BAT . Atas hal itu, Sultan Saladin meminta pertanggung jawaban atas pengawasan pembangunan dengan adanya petunjuk dari BPK.
Sementara catatan dan data BPK dalam pembangunan Pedati Gede dan Taman BAT menyebutkan, DED tidak dijadikan acuan pada saat pelaksanaan. Apalagi menurut penjelasan ITB terdapat realisasi biaya pribadi yang tidak tercantum dalam dokumen perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Belum lagi, adendum tidak disertai dengan CCO (Contract Change Order), serta tidak terdapat dokumen Back Up Data dan As Built Drawing.
Demikian dikatakan oleh Kanit Tipikor Polres Cirebon Kota, Iptu Wahyu Hidayat SH saat dikonfirmasi Cirebonpos ditengah kesibukannya, Jumat (7/4).
“Pemeriksaan atas pendalaman revitalisasi Taman BAT dan pembuatan Replika Pedati Gede masih berjalan,” kata Iptu Wahyu.
Iptu Wahyu juga mengungkapkan, sampai dengan saat ini tahapannya baru pengumpulan dokumen. Di sisi lain, kata dia, sebagian pihak terkait sudah dimintai keterangan.
“Namun, masih belum maksimal dan belum rampung, karena masih ada kekurangan. Polres pun belum melakukan cek fisik dilapangan,” pungkasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Soal Revitalisasi Pedati Gede, Kanit Tipikor: Sebagian Pihak Sudah Dimintai Keterangan"