KEJAKSAN – Mahasiswa kesehatan dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mahardika sangat antusias dan bersemangat belajar langsung menjadi Anggota DPRD di Griya Syawala, Selasa (6/12).
Pada perkuliahan langsung di lapangan, mahasiswa pun berdialog dengan dosen tamu dari Komisi I DPRD Kota Cirebon, ditemui langsung Ketua Dani Mardani SH MH dan Anggota Edi Suripno SIP MSi.
Dosen STIKes Mahardika, M Taufik S Ag M Pd menyampaikan, pada mata kuliah tentang Pancasila yang ia ampu, ia mencoba mengenalkan mahasiswa dengan praktek pemerintahan di lapangan, tak hanya mendapatkan pengetahuan secara teori saja.
“Kuliah diluar kelas ini, agar mahasiswa dapat data sekunder. Bukan hanya data primer berupa teori yang didapatkan di kelas. Tentang lembaga negara, dalam hal ini legislatif, mahasiswa bisa belajar langsung,” ungkap Taufik.
Dihadapan mahasiswa, Ketua Komisi I DPRD Kota Cirebon, Dani Mardani SH MH menjelaskan, tugas pokok dan fungsi DPRD dengan bahasa sederhana, sehingga mudah dipahami oleh para mahasiswa.
Dijelaskan Dani, sesuai dengan peraturan perundang-undangan, DPRD yang dalam pilar demokrasi disebut sebagai legislatif, memiliki tiga fungsi di pemerintahan.
Pertama, DPRD memiliki fungsi legislasi, yakni membentuk payung hukum perundang-undangan berbentuk Peraturan Daerah (Perda).
Kemudian, DPRD juga memiliki fungsi penganggaran, dimana DPRD bersama dengan tim anggaran membangun sistem penganggaran untuk keberlangsungan pemerintahan dan pembangunan.
“Jadi, fungsi DPRD itu tidak lepas dari tiga, legislasi, penganggaran, dan juga kita melakukan pengawasan. Mengawasi berjalannya pemerintahan, dan program yang sudah direncanakan dalam penganggaran,” kata Dani.
Menurut Dani, pengetahuan tentang lembaga dan sistem pemerintahan, termasuk DPRD, memang penting dikenalkan kepada para mahasiswa sejak mereka mulai memasuki perguruan tinggi, karena kedepan, merekalah yang akan melanjutkan sistem pemerintahan, sehingga harus sudah sejak dini mereka pahami.
Sementara itu, Anggota Komisi I, Edi Suripno SIP MSi juga menambahkan beberapa pertanyaan yang dilayangkan oleh para mahasiswa. Dimana beberapa pertanyaan, diantaranya mahasiswa mempertanyakan sistem dan tata kerja lembaga DPRD, sebagai salahsatu pilar demokrasi, sampai sistem dan mekanisme pengambilan keputusan di lembaga DPRD.
Disebutkan Edi, DPRD merupakan lembaga demokratis-politis, sehingga sistem dan tata kerja nya pun berdasarkan pada prinsip kolektif kolegial.
“Lembaga DPRD isinya dari berbagai partai yang berbeda-beda, jadi didalamnya ada banyak pendapat, sehingga saat mengambil keputusan, semua harus sepakat, dan kearah sepakat itu, ada proses panjang,” kata Edi.
Disisi lain, mahasiswa juga bertanya mengenai sistem penyampaian aspirasi kepada DPRD, dimana Edi menjawab, menyampaikan aspirasi bisa dilakukan dengan berbagai cara, sesuai dengan Undang-undang yang mengaturnya, mulai dari audiensi, mimbar bebas hingga unjuk rasa.
“Tugas kami juga menyerap aspirasi, mulai dari aspirasi yang disampaikan dengan dialog audiensi, sampai unjuk rasa, dan terkadang sampai berujung anarkis. Tapi, semua kita serap aspirasinya, kita dengarkan apa keinginannya,” imbuh Edi. (CP-10)
Be the first to comment on "Antusias, Mahasiswa STIKes Mahardika Belajar Langsung Jadi DPRD"