HARJAMUKTI – Akhir pekan terakhir menjelang Hari Raya Idul Fitri 2022, Sabtu-Minggu (23-24/4) gelombang arus mudik di ruas jalur Pantura wilayah Kota Cirebon sudah mulai terlihat.
Dari pantauan di Pospam terminal Harjamukti, jalan Pantura-Bypass, Minggu pagi, lonjakan kendaraan roda dua yang didominasi oleh kendaraan bernopol ibukota dan sekitarnya sudah mulai terlihat.
Tak sedikit, iring-iringan kendaraan bermotor dengan membawa bagasi dibelakang yang menjadi ciri khas pemudik pun mulai terlihat banyak melintas.
Meskipun jadwal libur panjang lebaran masih beberapa hari kedepan, tepatnya tanggal 28 April, namun sudah banyak pemudik yang memilih mudik lebih awal dengan beberapa pertimbangan.
Seperti Joko, pemudik asal Klaten yang ditemui di lampu merah Terminal Harjamukti, ia mengaku sengaja mudik lebih awal, untuk menghindari puncak arus mudik.
“Sengaja lebih awal mas, karena nanti kalu sudah puncak khawatir macetnya,” kata Joko singkat.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Cirebon Kota, AKP Triyono Raharja menjelaskan, dari pantauan terakhir pihaknya sampai Minggu ini, memang sudah terlihat ada peningkatan perlintasan kendaraan di jalur arteri dan jalur Pantura.
“Terpantau, saat kita melakukan pengecekan di jalur arteri dan jalur Pantura di wilayah Polres Cirebon Kota, terpantau sudah ada beberapa pemudik yang melakukan perjalanan,” ungkap Triyono.
Meskipun sudah mulai terlihat ada lonjakan, lanjut Triyono, namun masih terbilang dalam kondisi yang normal dan wajar, dan beberapa hari kedepan, peningkatan kendaraan diprediksi akan terus terjadi, hingga menjelang Lebaran nanti.
“Tetapi jumlah kendaraan yang melintasi Cirebon Kota, khususnya jalur arteri dan Pantura sampai saat ini masih belum terlalu signifikan,” lanjut Triyono.
Sesuai dengan hasil Rakor bersama lintas sektor, dijelaskan Triyono, perkiraan lonjakan jumlah kendaraan pemudik akan mencapai puncaknya pada tanggal 28 April mendatang, tepatnya pada saat dimulainya libur panjang dan cuti bersama Idul Fitri 2022.
Guna mengantisipasi prediksi puncak arus mudik tersebut, jajarannya pun sudah menyiapkan serangkaian antisipasi, mulai dari strategi penerapan rekayasa lalin, sampai dengan menyiapkan personil tim urai di jalur-jalur rawan kepadatan.
“Diprediksi pada tanggal 28, karena tanggal tersebut merupakan dimulainya cuti bersama, kita mengantisipasi prediksi lonjakan dengan telah menempatkan personil di jalur arteri, serta pospam pospam yang ada di jalur arteri, juga nanti ada tim urai yang sudah kita tentukan ploting plotingnya di jalur jalur arteri,” jelas Triyono.
Ditambahkan Triyono, untuk antisipasi terjadinya kepadatan di persimpangan-persimpangan, terkhusus di jalur Pantura, untuk semua U-Turn akan ditutup terkecuali dibeberapa titik, termasuk di bundaran Kedawung.
Namun khusus di bundaran kedawung, kata Triyono, akan diterapkan rekayasa lalu lintas di perputaran sehingga tidak terjadi persinggungan.
“Di bundaran Kedawung, kita akan melakukan rekayasa arus lalin, untuk kendaraan dari Tuparev yang akan menuju Tengah Tani, kita akan alihkan dulu ke arah Bypass, sehingga kendaraan yang akan mengarah ke Tengah Tani putar balik di jalur Bypass,” kata Triyono.
Senada, Kepala Dinas Perhubungan Kota Cirebon, Andi Armawan juga memantau pada akhir pekan ini, pemudik awal sudah mulai terlihat di Panturan dan jalur arteri Kota Cirebon.
“Memang sudah mulai mas, tapi belum signifikan, tadi saya pantau demikian,” ungkap Andi.
Untuk memonitor peningkatan kendaraan yang melintas, dijelaskan Andi, Dinas Perhubungan sudah menyiapkan petugas khusus untuk melakukan penghitungan (checker) kendaraan, dan akan mulai aktif pada Selasa besok.
Dishub sendiri mendirikan dua posko untuk memantau pemudik, yakni posko di depan kantor DKIS di samping Korem 063/SGJ, serta posko gabungan perangkat daerah di area Goa Sunyaragi.
“Petugas checker sudah kita siapkan, nanti diturunkan Selasa, untuk rambu dan penunjuk jalan juga sudah mulai kita pasang,” kata Andi. (CP-06)
Be the first to comment on "Pemudik Mulai Padati Jalur Pantura"