Siap Kolaborasi dengan UGJ, PWI Sebut Wartawan Bisa Jadi Dosen Pakar

Foto : Ist SILATURAHMI. Pengurus PWI Cirebon gelar silaturahmi ke UGJ Cirebon yang diterima Wakil Rektor IV, Siti Khumaya MSi dan jajarannya di Ruang Rapat Rektor, Kamis (7/4).

KESAMBI – Dalam rangka memperkuat sinergitas dan kolaborasi program kegiatan, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cirebon mengunjungi Universitas Swadaya Gunungjati (UGJ), Kamis (7/4). Silaturahmi dengan berbagai pihak terus dilakukan PWI Cirebon usai  pengurus baru dilantik pada 16 Maret 2022 lalu.

Di UGJ, PWI Cirebon membicarakan terkait berbagai program yang bisa dikerjasamakan salah satunya kemungkinan wartawan bisa menjadi dosen tamu di kampus yang terletak di Jalan Pemuda, Kota Cirebon tersebut.

“Kami siap menjadi dosen tamu di UGJ. Saat ini era Kampus Merdeka, mahasiswa tidak hanya belajar di kampus tapi juga di luar kampus,” ujar Ketua PWI Cirebon, M Alif Santosa SH.

Menurutnya, PWI nantinya akan menghadirkan wartawan yang berkompeten sesuai ilmunya saat menjadi dosen tamu tersebut. “Kami lihat saat ini juga di tiap kampus ada pers mahasiswa, jika mereka ingin menjadi jurnalis kita akan arahkan,” kata Alif.

Selain itu, PWI juga menyampaikan kemungkinan adanya beasiswa dari UGJ kepada wartawan. “Agar teman-teman wartawan juga bisa berkembang dan berdaya melalui program beasiswa ini. Misalnya dari S1 ingin ke S2,” ujar Alif.

Ia menambahkan, PWI Cirebon juga ingin berkontribusi ke daerah dengan berkolaborasi untuk membangun dengan pemikiran-pemikiran yang baik. “Kami apresiasi keberadaan UGJ, perkembangannya sangat pesat. Kita siap menjadi bagian untuk terus membesarkan nama UGJ,” katanya.

Sementara itu, Wakil Rektor IV UGJ Siti Khumaya MSi mengatakan, program yang ada di PWI bisa disinergikan dengan UGJ, sebab UGJ dan PWI Cirebon sama-sama bersemangat dalam memangun daerah. “UGJ makin hari makin besar, untuk itu kita tidak bisa menghindari publikasi, baik yang sifatnya diminta atau meminta,” katanya.

Selanjutnya, ia pun menganalogikan teori Pentahelix yang di dalamnya terdapat media. Tadinya, menurutnya, teori ini semula hanya Triple Helix tanpa ada media di dalamnya, namun kemudian media masuk karena memang kehadirannya sangat dibutuhkan.

“Teori Pentahelix yaitu akademik, bisnis, komunitas, masyarakat, pemerintahan serta media. Tadinya, teori ini disebut Triple Helix tanpa ada kehadiran media, namun kemudian dimasukkan, mengingat sinergitas dengan media memang amat dibutuhkan, begitupun dengan UGJ,” katanya.

Mengenai wartawan bisa menjadi dosen tamu di UGJ, menurutnya, Rektor UGJ memang selalu menginstruksikan agar bisa menggandeng dosen pakar. “Mahasiswa harus mendapatkan wawasan dari kepakaran. Jadi, antara teori dengan apa yang terjadi di luaran sana itu mahasiswa tahu, selain itu dengan adanya dosen tamu maka mahasiswa bisa memiliki wawasan yang komprehensif,” ujarnya. (CP-06)

Be the first to comment on "Siap Kolaborasi dengan UGJ, PWI Sebut Wartawan Bisa Jadi Dosen Pakar"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*