KEJAKSAN – Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Jawa Barat VIII Cirebon dan Indramayu, Herman Khaeron melakukan sidak ketersediaan dan harga minyak goreng di Cirebon dan Indramayu.
Menurut Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat tersebut, lahirnya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 6/2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Goreng yang diberlakuan per 1 februari 2022 ternyata belum efektif di pasaran.
Permendag ini, mengatur HET minyak goreng curah dengan harga Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana seharga Rp13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premiun dengan harga Rp14.000 per liter.
“Saya melakukan sidak harga dan ketersediaan di Pasar Jatibarang Indramayu dan Pasar Grosir Cirebon,” kata pria yang akrab disapa Hero, Jumat (11/2).
Hero mengungkapkan, hasil temuan di beberapa kios di Pasar Jatibarang ternyata harga masih di atas ketetapan, meski ada operasi pasar sebelumnya.
“Ironisnya ketersediaan minyak goreng hanya sekitar 10-20% dari ketersediaan kondisi normal,” ungkapnya.
Kemudian, lanjut Hero, begitu juga di Pasar Grosir Cirebon, meski masih tersedia dengan pasokan yang tidak menentu dan harga masih sangat tinggi, tetapi ada temuan lain bahwa permintaan konsumen menurun drastis.
“Penurunan permintaan juga harus dikaji lebih dalam, karena penggunaan minyak goreng yang tidak berstandar kesehatan bisa saja terjadi,” ujarnya.
Oleh karena itu, kata Hero, operasi pasar harus terus dilakukan dengan masif, dan para produsen CPO dan minyak sawit harus mengikuti ketetapan dan peraturan pemerintah.
“Saya sebagai anggota Komisi VI DPR RI membidangi sektor perdagangan akan berupaya semaksimal mungkin bersama dengan Kementerian Perdagangan agar dilakukan operasi pasar di wilayah Cirebon dan Indramayu,” paparnya.
Hero menuturkan, operasi pasar perlu dilakukan supaya minyak goreng dapat tersedia secara cukup dengan harga sesuai Permendag Nomor 6/2022 tentang Penetapan HET Minyak Goreng. (CP-06)
Be the first to comment on "Lakukan Sidak Minyak Goreng, Herman Khaeron Minta Produsen Terus Lakukan Operasi Pasar"