Hanya Sebatas Pertemuan Non Formal, Ketua Fraksi Golkar: Eman yang Minta Dukungan untuk Melanjutkan Proses Pergantian Ketua DPRD

KEJAKSAN – Dorongan lewat surat Fraksi Gerindra yang menggalang dukungan para Ketua Fraksi di DPRD untuk segera melanjutkan proses pergantian Ketua Dewan, ternyata dianggap hanya sebatas non formal. Pasalnya, beberapa Ketua Fraksi mengaku pertemuan yang digagas Gerindra hanya sekedar makan malam biasa. Meskipun terlampir sebagai tanda tangan dukungan untuk mempercepat proses pergantian Ketua Dewan.

“Pertemuan kemarin itu hanya sebatas pertemuan biasa non formal, hanya makan malam saja. Hadir juga Eman Ketua DPC Gerindra meminta dukungan kepada Fraksi lain agar melanjutkan proses pergantian Ketua DPRD,” kata Ketua Fraksi Golkar, Andrie Sulistio SE kepada Cirebonpos.

Andrie menegaskan, bahwa hal itu bukan persoalan Golkar dan bukan persoalan dewan juga. Dan, itu jelas internal Partai Gerindra.

“Kami tidak ingin ikut campur permasalahan Gerindra. Yang jelas silahkan saja Gerindra berjalan prosesnya, tentunya harus sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.

Andrie pun memastikan, Faraksi Golkar tidak membela siapapun yang ada di Fraksi Gerindra. Dirinya mempersilahkan prosesnya berjalan apa yang ada di internal Gerindra.

“Kami tidak membela Ruri, tidak membela Affiati atau siapapun. Karena hubungan kami dengan Gerindra tetap baik,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Fraksi PPP, dr Doddy Aryanto MM mengatakan, Kamis malam pekan lalu dirinya diundang secara pribadi oleh Ruri di salah satu hotel di Jalan Siliwangi.

“Saya datang tidak mewakili fraksi. Karena memang bukan pertemuan resmi dan bertempat bukan di gedung DPRD,” kata Doddy.

Kemudian, lanjut Doddy, dalam pertemuan non formal tersebut, menghasilkan usulan kepada Pimpinan DPRD untuk menggelar rapat resmi dengan Ketua-Ketua Fraksi di DPRD.

“Kalau itu dijadikan pesan sikap fraksi, jelas itu bukan sikap fraksi karena pertemuan di luar lembaga DPRD,” ujarnya.

Terkait tanda tangan, kata Doddy, dirinya melihat bahwa saat ini pimpinan DPRD tidak pada posisi yang proporsional.

“Karena tidak proporsional, akhrinya saya pun ikut tanda tangan di surat Fraksi Gerindra. Untuk mengusulkan pertemuan secara formal dengan pimpinan dan Ketua Fraksi,” pungkasnya. (CP-06)