Siapkan Pengganti Azis, Hasil Pileg Tentukan Langkah Demokrat

KEJAKSAN – Meskipun Pilkada Kota Cirebon masih 3 tahun lagi, namun Partai Demokrat akan menjadi perhatian seluruh unsur masyarakat.

Nashrudin Azis yang merupakan kader Demokrat dan saat ini menjabat sebagai Walikota Cirebon sudah tidak mungkin lagi maju diperhelatan politik lima tahunan tersebut, karena sudah 2 periode menjabat.

Meski demikian, sosok penerus Azis di internal Demokrat sendiri  masih terbilang samar-samar. Pasalnya, ada beberapa calon kepala daerah yang mungkin akan diajukan untuk menjadi penerus Nashrudin Azis Periode 2024-2029 mendatang.

Nama Ketua DPC Partai Demokrat Kota Cirebon, M Handarujati Kalamullah SSos, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Ir H Sri Budiharjo Herman, Anggota DPR RI Fraksi Demokrat Dapil VIII Cirebon Dr Ir H E Herman Khaeron dan PIA Fraksi DPR RI Ratnawati MKKK terus menebar kebaikan kepada masyarakat Kota Cirebon. Diluar itu ada sederet nama diantaranya Yuliarso (Bendahara DPC Demokrat), Dr Cecep Suhardiman, Panji Amiarsa, Iin Kristina, Ayatullah Roni dan Umar S Clau.

Atas hal tersebut, Guru Besar IAIN Syekh Nujati Cirebon, Prof Dr H Sugianto SH MH mengatakan, bahwa Nashrudin Azis sudah tidak bisa lagi mencalonkan sebagai Walikota. Pilkada 2024 dikembalikan lagi kepada partai pengusung mendatang, siapa yang akan direkomendasikan untuk dicalonkan.

“Tentu dilihat dari hasil Pileg di awal Tahun 2024 nanti. Hasil akan terlihat apakah bisa mengusung calon atau tidak, bisa dilihat nanti,” ujar Sugianto saat diwawancarai Cirebonpos di sela-sela kesibukannya, Selasa (21/9).

Dari nama-nama yang ada, kata dia, siapapun mempunyai hak serta merasa pantas sebagai calon kepala daerah yang tentunya dianggap mampu. Penentuan ada pada hak prerogatif masyarakat Kota Cirebon sebenarnya.

“Menurut saya, sosok di Demokrat sebagai calon kepala daerah tidak harus dari pengurus DPC bisa dari DPD ataupun DPP. Karena tergantung penugasan partai. Dimana kewenangannya ada di bandar yaitu DPP untuk menugaskan siapa di internal Demokrat yang layak dan mampu,” ungkapnya.

Meskipun tidak menyebutkan nama secara langsung yang layak menggantikan Azis kedepan, Sugianto menuturkan, siapapun calon kepala daerah harus ada pengganti yang lebih baik dari sekarang.

“Berpeluang atau tidak saat ini, menurut saya Demokrat masih ada peluang. Tapi, tergantung hasil Pileg nanti dan akan dilanjutkan ke Pilkada di akhir 2024,” pungkasnya. (CP-06)