Gelar Monitoring, Komisi III Dorong Pemkot Lakukan Evaluasi PTM Terbatas

Foto : CP-06 MONITORING PTM. Nampak jajaran Komisi III DPRD Kota Cirebon lakukan monitoring pelaksanaan PTM Terbatas di beberapa sekolah SMP dan SD, Kamis (16/9).

KEJAKSAN – Komisi III DPRD Kota Cirebon meninjau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di SMP Negeri 1 Kota Cirebon dan SD Negeri Kebon Baru IV, Kamis (16/9).

Komisi III mendorong agar Pemkot Cirebon melalui Dinas Pendidikan (Disdik) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon untuk mengevaluasi PTM terbatas.

Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon, dr Tresnawaty SpB mengatakan, keberhasilan pekaksanaan PTM di tengah pandemi Covid-19 memiliki dua indikator, yakni keberhasilan pendidikan dan kesehatan. Tresnawaty menyatakan, sekolah dan Satgas Covid-19 harus menjamin pelaksanaan PTM tak menyebarkan virus Corona.

“Kita harus lakukan uji petik, ya random sampling (mengambil sampel acak sederhana). Dinkes bisa melakukan uji petik ini secara berkelanjutan, bisa sebulan sekali dengan melakukan swab,” kata Tresnawaty usai meninjau pelaksanaan PTM terbatas.

Anggota Fraksi Partai Gerindra itu mengatakan, Dinkes bisa mengambil sampel dari beberapa pelajar secara acak untuk menjalani swab antigen atau PCR.

“Harus dilakukan di seluruh sekolah. Sampelnya bisa melihat dari perbandingan seluruh siswa di sekolah. Kita lihat hasilnya, mana yang berhasil mencegah penyebaran,” ucap Tresnawaty.

Tresnawaty menambahkan, hasil uji petik itu bisa menjadi acuan untuk Pemkot Cirebon dalam mengambil keputusan terkait pelaksanaan PTM. Disdik bisa menambah jumlah pelajar yang mengikuti PTM, ketika hasil uji petik menunjukkan keberhasilan pencegahan penyebaran Covid-19.

“Sekolah yang tadinya hanya 25 persen siswa dari jumlah keseluruhan, maka bisa ditambah 50 persen yang ikut PTM. Kalau hasilnya bagus. Indikatornya dari hasil uji petik itu,” katanya.

Dikatakannya, Disdik tak memiliki anggaran untuk pengujian swab ini. “Tapi, kita bisa undang Dinkes untuk duduk bersama membahas ini agar ada pelaksanaan random sampling,” kata dia.

 

Sekadar diketahui, pelaksanaan PTM terbatas di Kota Cirebon sudah berjalan hampir dua minggu. Rencananya, Disdik melaksanakan evaluasi PTM pada Jumat (17/9).

“Kalau untuk tingkat PAUD hingga SMP, secara umum PTM di Kota Cirebon berjalan baik. Karena sering simulasi juga,” kata Kepala Disdik Kota Cirebon, H Irawan Wahyono SPd MPd.

Irawan juga menanggapi soal usulan Komisi III DPRD terkait pelaksanaan pengujian swab antigen atau PCR secara acak terhadap pelajar yang mengikuti PTM. Disdik akan berkoordinasi dengan Dinkes terkait hal tersebut.

“Kita akan komunikasikan dengan Dinkes. Saat evaluasi pelaksanaan PTM ini juga kita akan membahas soal protokol kesehatan, mitigasinya. Selain Dinkes, koordinasi juga dengan Satpol PP dan Dishub untuk mengatur agar tidak ada kerumunan di depan sekolah,” katanya. (CP-06)

Be the first to comment on "Gelar Monitoring, Komisi III Dorong Pemkot Lakukan Evaluasi PTM Terbatas"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*