MUDA, profesional dan berintegritas menjadi kunci dalam menjalankan tugas kepemimpinan di salah satu lembaga negara. Meskipun hal itu bukanlah tugas yang mudah, namun jiwa kepeimpinan yang dilandasi semangat pengabdian menjadi bekal dalam menjalankan amanah. Hal itulah yang dimiliki pimpinan baru Rupabasan Kelas I Cirebon saat ini.
Kantor Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupabasan) Kelas I sendiri di Kalan Melati No 06 Kesambi Baru Kecamatan Kesambi Kota Cirebon Jawa Barat Kode Pos 45134.
Jabatan Kepala Rupabasan Kelas I Cirebon kini dipimpin oleh Fajar Nurcahyono Assyfa AMD.IP sejak awal Januari 2021 lalu. Pencapaiannya menduduki jabatan sebagai Kepala Rubasan Kelas I Cirebon tidaklah mudah untuk mencapai posisi saat ini. Diusianya yang masih muda serta memiliki integritas dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan setiap tugasnya, menunjukan sosok Fajar yang memegang komitmen.
Fajar yang pernah mengenyam pendidikan Diploma III Akademi Kemasyarakatan 2002-2005 serta Sarjana Hukum Universitas Mahtahul Anwar Banten sangat aktif di berbagai organisasi baik di internal dan eksternal kampus, bahkan sejak dibangku sekolah. Beberapa organisasi diantaranya Dewan Ambalan Premuka & MPK (SMA), BPT/BEM Taruna (DIII), PMII Kabulaten Lebak, Anggota Penasihat Rangkas Blitung yang konsen untuk Anak Jalanan yang membutuhkan Bantuan Hukum, GP ANSIR Cikulu dan Komunitas SMC Suzuki Gluduk Rangkas Blitung.
Beliau yang telah lama mengabdi dan menggeluti Pemasyarakatan lewat tugas selama 11 (sebelas) tahun di Lembaga Pemasyarakatan Banten, 3 (tiga) tahun di Lapas Narkotika Cirebon dan saat ini di Rupabasan Kelas I Cirebon periode 2021-2024.
“Rupabasan merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan yang berfungsi sebagai Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara dimana belum banyak orang mengetahui lembaga ini. Sehingga, kita yang harus lebih dekat dan terbuka dengan masyarakat agar masyarakat mengetahui keberaadan Rupabasan dan mengetahui tugas serta fungsinya,” jelas Kepala Rupabasan Kelas 1 Cirebon, Fajar Nurcahyono.
Karena, kata Fajar, tidak semua pekerjaan dianggap baik dalam melaksanakan pekerjaan dan tugas di pemasyarakatan. Terkadang, lanjut dia, dianggap tidak baik dimata masyarakat yang suka menyiksa napi dan segala sudut pandang lainnya. Namun, tidak semuanya begitu tetapi hanya oknum saja yang mungkin melakukan hal demikian.
“Dalam menjalankan pekerjaan ini agar tidak terlalu kaku, saya pribadi menjalankan hobi dan kesukaan saya seperti bermain musik, futsal serta mendaki gunung yang tergabung komunitas FASTALA Ciayumajakuning pada tahun 2021. Dimana saya sendiri selaku Penasihat,” ungkap Fajar. (*)
Be the first to comment on "Fajar Nurcahyono Assyfa"