Dekan FK Serahkan Nasib Doni ke Yayasan

KESAMBI – Kasus penganiayaan yang dilakukan terdakwa Doni Nouphar (Kepala Lab FK UGJ) kepada dr Herry Nurhendriyana (Tenaga Medis Klinik Cakrabuana dan Dosen FK UGJ) yang masuk dalam tahap persidangan di Pengadilan Negeri Kelas I Kota Cirebon, terus berjalan.

Di sisi lain, Doni Nouphar Kepala Lab UGJ mendapat jaminan dari Walikota Cirebon, Bupati Cirebon dan Rektor UGJ Cirebon untuk merubah statusnya dari tahanan Rutan menjadi tahanan kota. Atas hal itu, Dekan FK UGJ akan menyerahkan sepenuhnya nasib Doni usai putusan persidangan ke Yayasan PSGJ.

Dekan Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon, H Catur Setiya Sulistyana dr M Med Ed mengakui memberikan masukan kepada universitas terkiat posisi Doni sebagai Kepala Lab UGJ yang bertanggung jawab penuh atas sampel Covid-19.

“Jaminan itu memang dari Rektor UGJ. Karena kami fakultas memberikan masukan ke Rektor terkait posisi Doni sebagai Kepala Lab FK UGJ untuk memeriksa sampel Covid-19 setiap harinya,” kata dr Catur saat diwawancarai Cirebonpos.

Catur mengungkapkan, dirinya  belum mengecek apakah Doni sudah mulai bekerja di Lab atau tidak. Karena dirinya mengaku baru mengetahui bahwa jaminan dikabulkan sama hakim dari media.

“Pekerja di Lab itu ada lima orang. Doni sangat dibutuhkan di Lab Covid, dan menjadi salah satu urgensi skala prioritas. Rektor berinisiatif untuk menjamin itu,” ungkapnya.

Pihaknya mengaku sejak awal berusaha melakukan mediasi atas kasus tersebut. Namun demikian, kata Catur, Herry tidak mau. Sehingga sampai dengan saat ini proses hukum berjalan dipersidangan.

“Keputusan selanjutnya setelah sidang untuk status Doni seperti apa diserahkan sepenuhnya ke Yayasan. Saya berharap Doni dan Herry tetap menjadi dosen tetap kebanggan FK. Mereka anak-anak saya yang memiliki kemampuan luar biasa,” pungkasnya. (CP-06)